Bendera Serta Lagu Kebangsaan Rusia Tak Ditampilkan di Olimpiade Tokyo 2020

- 25 Juli 2021, 00:22 WIB
Logo Olimpiade Tokyo 2020.
Logo Olimpiade Tokyo 2020. /REUTERS/Issei Kato/

ARAHKATA - Pada pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, bendera Rusia tak ditampilkan dalam acara tersebut.

Hal itu dikarenakan Rusia sedang menjalani hukuman berupa larangan ikut serta dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Rusia dihukum karena terbukti bersalah atas penyalahgunaan doping pada 2015 lalu.

Baca Juga: Windy Cantika Aisah Dijanjikan Reward oleh Bupati Bandung

Hal itu berimbas pada status para atlet Rusia yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Hal ini terjadi lantaran Rusia memang telah dibanned dari keikutsertaan.

Pelarangan Rusia ke Olimpiade ini berlaku untuk nama, bendera dan lagu kebangsaan.

Baca Juga: Malaysia Kembali Alami Lonjakan Tinggi Kasus COVID-19

Kemudian bagaimana nasib 355 atlet Rusia yang seharusnya mentas di Olimpiade Tokyo 2020 ini?

Ternyata Komite Olimpiade Internasional (IOC) masih mengizinkan atlet Rusia bertanding di Jepang namun dengan syarat khusus.

Ratusan atlet Rusia itu diperbolehkan tampil dengan mengunakan nama ROC atau singkatan dari Komite Olahraga Rusia.

Baca Juga: Kerabat Jelaskan Kronologis Pasien COVID-19 Dipukuli Warga

Selain itu, bendera dan lagu kebangsaan Rusia juga tidak di ditampilkan saat atlet mereka memenangkan medali emas.

Sebagai gantinya, bendera ROC dengan logo tiga nyala api di atas cincin Olimpiade yang akan dikibarkan.

Dengan dilarangnya pemutaran lagu kebangsaan Rusia saat penyerahan medali, sebagai gantinya, lagu First Piano Concerto oleh Pyotr Tchaikovsky akan diputar di momen ini.

Baca Juga: Jepang Siap Kirim Sex Toys ke Antariksa, untuk Astronot?

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menyatakan bahwa Rusia terbukti bersalah.

Mereka pun dijatuhan saksi dilarang menggunakan nama, bendera, dan lagu kebangsaan di sebuah kejuaraan, termasuk Olimpiade, sesuai keputusan tahun 2019.

Baca Juga: Berikut 17 Titik Penyekatan Ganjil Genap di Bogor!

Setahun kemudian, Rusia mendapatkan keringanan setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memangkasi hukuman menjadi dua tahun.

Meski begitu, atlet Negeri Beruang Merah belum bisa menggunakan nama Rusia pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2021 dan Piala Dunia 2022 mendatang.

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah