“Pemantauan cuaca dilakukan secara kontinyu dengan peringatan sedini mungkin. Dengan begitu, panitia penyelenggara dapat segera merespon dan mengantisipasi kondisi alam saat itu. Khususnya untuk cabang olahraga yang sensitif cuaca,” kata kepala BMKG.
Baca Juga: Jumlah Vaksinasi Terpenuhi, Jokowi Izinkan PON XX Papua Ada Penonton
Skenario lainnya, BMKG akan menyediakan informasi cuaca maritim, di antaranya prakiraan cuaca perairan, prakiraan tinggi gelombang, dan informasi pasang surut air laut untuk mendukung penyelenggaraan cabang olahraga yang dilangsungkan di klaster Kota Jayapura.
Untuk memaksimalkan informasi cuaca, BMKG juga memasang sejumlah peralatan pendukung di arena cabang olahraga (cabor) paralayang, gantole, dan olahraga layar.
Kinerja perangkat radar cuaca di Sentani, Merauke, dan Timika juga akan dimaksimalkan untuk mendukung cabor dirgantara.
Baca Juga: PON XX Papua Boleh Dihadiri Penonton, Tapi Ada Syarat!
BMKG juga memberikan layanan kalibrasi untuk peralayan yang dimiliki oleh penyelenggara PON tanpa dipungut biaya.
Informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG dapat menjadi rujukan bagi seluruh kontingen provinsi dalam menentukan strategi untuk mengoptimalkan hasil lomba atau pertandingan.***