Network
ARAHKATA - Untuk pertama kalinya, Papua akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dan akan dibuka secara resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi), 2 Oktober 2021.
Acara olahraga PON XX Papua tersebut akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021.
Sejak Minggu, 19 September 2021 rombongan pertama kontingen PON Papua telah mendarat di Bandara Udara Internasional Sentani, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, yang berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Baca Juga: Mantap! Ini 3 Persiapan Pembukaan PON XX Papua
Rombongan pertama itu mengangkut para atlet softbol, bisbol, polo air dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Secara keseluruhan PON ke-20 kali ini diikuti oleh 7.066 atlet yang berlomba di 37 cabang olahraga dilombakan. Mereka berjuang membawa nama daerah masing-masing untuk menjadi yang terbaik.
Keberangkatan para atlet menuju pesta olahraga multicabang nasional empat tahunan ini tentulah dilepas dalam sebuah upacara resmi oleh masing-masing kepala daerah.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Pastikan Pembukaan PON XX Papua Aman
Tak hanya itu, sejumlah kepala daerah sejak awal sudah melontarkan janji bonus kepada para pahlawan olahraga mereka yang mampu menyabet medali, baik emas, perak, ataupun perunggu.
Contohnya dari tanah Sumatra, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad siap menghadiahi emas yang disabet atlet-atletnya dengan bonus uang senilai Rp350 juta.
Bonus bernilai besar juga siap diberikan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru kepada siapa saja yang mampu menggaet sekeping emas di antara 104 atlet yang dikirim ke Papua.
Baca Juga: Asyik! Venue Dayung PON XX Papua Selesai Dibangun
Pada PON 2016 lalu, atlet-atlet Sumsel menyabet enam emas.
Dari Jakarta, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Achmad Firdaus, tidak menyebut bonus tiap atlet peraih medali.
Ia hanya mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran bonus sebesar Rp140 miliar.
Baca Juga: Atlet Panjang Tebing Papua Raih Medali Emas di PON XX
Kontingen DKI berkekuatan 735 atlet ditargetkan menyabet 171 emas sekaligus merebut gelar juara umum yang dipegang Provinsi Jawa Barat, juara PON 2016.
Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pun tak mau kalah. Mengirimkan sebanyak 651 atlet, mereka diberi target dapat merebut 45 emas dari tujuh cabang olahraga di PON Papua, atau di atas torehan PON 2016 dengan 32 emas.
Janji bonus dilontarkan para bupati dan wali kota serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat yang atletnya mewakili Jateng.
Baca Juga: Antisipasi Sinyal Buruk Saat PON XX Papua, Kominfo Buat Jaringan Baru
Bonus tak hanya berupa uang tunai. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah menyediakan bonus sepeda motor bagi atlet-atlet asal Morut yang bertanding di PON Papua dan mampu merebut emas.
Sementara itu bonus besar akan diberikan dari sang tuan rumah, Papua.
Gubernur Papua Lukas Enembe membuat kejutan dengan menyebut para peraih emas nomor perorangan akan diganjar bonus besar, Rp1 miliar dan emas nomor beregu sebesar Rp650 juta untuk per atlet dalam regu tersebut.
Baca Juga: Menpora Pastikan Semua Relawan PON XX Papua Sudah di Vaksin COVID-19
Kemudian, bagi peraih medali perak perorangan, Lukas menjanjikan bonus Rp500 juta, sedangkan bagi peraih medali perak beregu Rp325 juta per atlet.
Bagi peraih medali perunggu perorangan, bonus yang dijanjikan adalah Rp250 juta, sedangkan untuk beregu nilainya Rp162,5 juta per atlet. Bagi atlet Papua yang tidak meraih medali juga diberikan bonus senilai Rp10 juta per orang.
Papua mengirimkan 945 atlet yang ditargetkan dapat merebut 84 emas, atau lebih tinggi dari perolehan PON 2016 dengan 17 emas.***
