Masih Ada Chants Rasis, Presiden Arema FC Minta Pendukung Hentikan Hal Itu

- 10 Juni 2022, 11:51 WIB
Berikut Prediksi Arema FC vs PSM Makassar Pertandingan Piala Presiden/instagram/@aremafcofficial
Berikut Prediksi Arema FC vs PSM Makassar Pertandingan Piala Presiden/instagram/@aremafcofficial /

ARAHKATA - Beberapa waktu lalu Arema FC melakukan laga uji coba dengan melawan PSIS Semarang dan Rans FC di stadion Kanjuruhan.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana memberikan apresiasi atas antusias Aremania dalam mendukung tim Singo Edan.

Namun di sisi lain, pria yang akrab disapa Juragan 99 ini juga risau terkait masih adanya flare dan nyanyian bernada rasis di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Arema FC Akan Gelar Uji Coba Lagi, Klub Milik Artis Ini Jadi Lawannya

"Animo Aremania mampu memberikan semangat tersendiri bagi pemain, kita bisa melihat bahwa secara mental kepercayaan diri pemain terangkat, tapi ada  hal yang membuat saya risau yakni masih adanya chant bernada rasis dan flare yang sampai berujung pada dihentikannya pertandingan,” kata Gilang dikutip Arahkata pada Jumat, 10 Juni 2022.

Dua hal tersebut pantas jika membuat Gilang resah, sebab di kompetisi resmi mendatang sudah pasti aksi tersebut akan mengundang sanksi Komisi Disiplin (Komdis).

“Saya rasa pertandingan uji coba bahkan pra musim nanti tidak hanya trial untuk tim, tapi juga untuk suporter sebelum memasuki kompetisi resmi. Hal semacam itu bisa mengundang sanksi Komdis dan merugikan klub,” jelasnya.

Baca Juga: Arema FC Dipastikan Akan Membangun Training and Sport Center

Di sisi lain, Gilang mengaku juga banyak mendapatkan masukan dari pihak-pihak yang menginginkan suasana stadion  yang ramah bagi anak-anak sehingga bisa menanamkan kebanggaan sejak dini.

“Ini yang harus kita proteksi bersama, jangan sampai orang tua takut mengajak anak-anaknya ke stadion lantaran tidak ingin anak-anaknya mendengar chant bernada kebencian terhadap suporter lain,” paparnya.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah