Survei INES: Airlangga Hartarto Layak Maju di Pemilu 2024

- 20 Mei 2022, 22:29 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto /Foto: Humas Setkab/

Sementara tokoh lainnya menurut respoden yang perilaku politiknya menciptakan polarisasi di masyarakat Sandiaga Uno 50,3 persen, Gatot Nurmantyo 49,2 persen, Ridwan Kamil 30,2 persen,  Agus Harimurti Yudhoyono 12,8 persen, Prabowo Subianto 10,9 persen,  Airlangga Hartarto 5,9 persen.

Dimana akibat perilaku politik mereka tercipta opini masyarakat akan satu isu tertentu. Hasilnya masyarakat menjadi terpolarisasi," lanjut Herry.

Sementara untuk Parpol dan Capres nama Partai Golkar bersama Ketua Umumnya Airlangga Hartarto secara mengejutkan bisa menyaingi para pesaingnya.

Bahkan nama Airlangga meraih elektabilitas paling tinggi jika pemilihan presiden dilakukan pada hari ini, Airlangga dipilih 19.1 persen responden unggul dari Prabowo Subianto yang hanga meraih 16,7 persen.

"Lalu diikuti Ganjar Pranowo 9,7%, Andika Perkasa 7,1%, Budi Gunawan 6,4%, Anies Baswedan 5,7%, Agus Harimurti Yudhoyono 5,2 %, Puan Maharani 3,7 %," terang herry.

Elektabilitas Partai Golkar juga mengalami peningkatan dimana jika pemilu dilakukan pada hari ini maka Partai Golkar akan ditetapkan sebagai pemenang pemilu karena dipilih oleh 12.2 persen responden diikuti oleh Gerindra 11,1, PDIP 10,9, Demokrat 9,8, PKB 5,8, PKS 4,3, Nasdem 4,2, PAN 2,2, PPP 2,1, PRIMA 2, Perindo 1,7
Garuda 1,5, PSI 1,1, PBB 1.

"Disambung oleh Partai GELORA 0,8, Berkarya 0,2, HANURA 0,2, Partai Umat 0,2. Tidak menjawab atau rahasia 28,7," ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan lain, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin mengatakan, tingginya elektabilitas dari hasil survei INES membuktikan, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sebagai pemimpin Golkar yang membawa perubahan.

Tak hanya itu, Golkar sangat tepat jika memilih Airlangga sebagai Capres 2024. Pasalnya Ketum Golkar itu telah menjadikan Golkar nomor 1 dari hasil survei.

"Itu tentu berita bagus buat Golkar. Bagaimanapun Golkar partai besar, butuh figur yang memiliki elektabilitas yang cukup, baik sebagai capres maupun untuk naikkan elektabilitas partai," kata dia kepada wartawan, Jumat, 20 Mei 2022.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah