Deretan Artis Jadi Caleg di Pemilu 2024, Mewakili Suara Rakyat atau Partai?

- 9 Agustus 2023, 16:35 WIB
Tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki verifikasi administrasi calon anggota legislatif atau caleg tingkat pusat maupun daerah.
Tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki verifikasi administrasi calon anggota legislatif atau caleg tingkat pusat maupun daerah. /ARAHKATA

Dengan popularitas melampaui kader binaan, para artis ini menjadi vote-getter oleh parpol demi bisa memenuhi ambang batas parlemen.

Adanya ambang batas parlemen menjadi dilema bagi partai politik karena jika kukuh mencalonkan caleg yang mumpuni tetapi memiliki peluang kecil untuk meraih suara dapat membuat mereka gagal lolos ke Senayan. 

 Baca Juga: Eks Jubir FPI Munarman Ucapkan Sumpah Setia ke NKRI di Lapas Salemba

Alhasil, partai politik mencari jalan pintas dengan merekrut para figur publik untuk mengamankan tempat di parlemen. Namun, dampak negatifnya, para artis, terutama yang menjadi kader instan membuat ideologi partai tidak terlihat pada setiap pemilu di Indonesia.

Hasil Survei Berbeda
Meski kerap dianggap sebagai vote-getter partai, kemampuan para artis menggaet pemilih tidak tecermin dalam hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Setidaknya, hal itu berdasarkan dari hasil survei Partai Amanat Nasional (PAN) yang tercatat sebagai partai yang mencalonkan publik figur terbanyak, yakni 17 orang pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Eks Jubir FPI Munarman Ucapkan Sumpah Setia ke NKRI di Lapas Salemba

Namun, elektabilitas partai besutan Zulkifli Hasan di berbagai hasil suvei menunjukkan hasil yang buruk. Hasil survei LSI pada Juli 2023 menunjukkan, partai berlambang matahari ini hanya meraih 2,5 persen atau masih di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Hasil yang mirip juga terlihat pada survei Indikator Politik Indonesia bulan Juli, yakni PAN hanya mampu meraih 3,1 persen.

Melihat dua hasil survei tersebut setidaknya mencerminkan tokoh-tokoh terkenal dalam sebuah partai politik tidak serta merta menaikkan suara yang diraih. Namun, survei yang dilakukan hanya menyertakan nama partai tanpa caleg sehingga PAN yang memiliki basis pemilih pada tokoh tertentu kerap meraih elektabilitas kecil. Tak tertutup kemungkinan hasil survei berbeda saat pemilihan nantinya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah