"Namanya calon kuat menang. Upaya apa saja akan dilakukan oleh pihak lain untuk menggembosi kepercayaan publik kepada kami," ujar Herzaky.
Bahkan, dia menyarankan agar pihak TPN Ganjar-Mahfud bisa membuktikan kebenarannya atas tuduhan-tuduhannya. "Saran kami, jika memang benar, buka saja bukti-buktinya. Buka saja saksi-saksinya. Jangan malah menyebar isu," tutur Herzaky.
"Mari kita bangun kompetisi dan kontestasi lebih sehat. Mari adu gagasan. Bukan sibuk menyebar ketakutan, hoax (berita bohong), dan fitnah," imbuh dia.
Baca Juga: Langkah Gibran Maju Terus Jadi Cawapres Keabsahannya Menuai Kecaman Banyak Pihak
Sebelumnya, Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono mengungkapkan bahwa dia mendapat informasi dari pihak kepolisian, di mana banyak yang keberatan untuk membantu pemenangan pasangan Prabowo-Gibran di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Saya mendapat sejumlah informasi dari beberapa teman-teman di kepolisian, yang mereka keberatan karena diminta oleh komandannya, enggak tahu nih komandan dari tingkat daerah atau tingkat pusat misalnya, tidak disebutkan. Yang meminta untuk mengarahkan atau membantu pemenangan dari pasangan Prabowo-Gibran.
Ini firm, ini enggak hanya satu, ada banyak," ucap Aiman di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 11 November 2023.
Baca Juga: Calon Presiden Jika Nekat Mundur Sanksi Penjara 5 Tahun Serta Denda Rp50 Miliar
Kemudian, kata dia, pihak TPN Ganjar-Mahfud melihat dari salah satu media bahwa ada pemasangan baliho Prabowo-Gibran yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi. "Apa yang bisa kita lihat? Harian Media Indonesia kemarin sudah menyampaikan bahwa pemasangan baliho Prabowo-Gibran dilakukan oleh sejumlah oknum polisi," ujar Aiman.***