Network
AI tersebut juga menyinggung soal mafia yang menimbun beras dapat merugikan rakyat Indonesia.
AI Soeharto diakhir video tampak meminta masyarakat untuk memilih Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Juga: Pakar Kesehatan Beberkan Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Lawan Pilek dan Flu
"Bulog harus menjadi garda terdepan dalam memastikan keadilan pangan untuk setiap sudut Tanah Air kita. Termasuk melawan mafia menimbun beras yang merugikan rakyat. Impian saya adalah impian rakyat Indonesia," jelasnya.
"Saya yakin bersama Golkar kita dapat mewujudkan mimpi ini pada tanggal 14 Februari, mari kita gunakan hak suara kita untuk memilih Golkar. Mari kita hadapi pemilu ini dengan hati yang lapang pikiran yang terbuka dan semangat yang menyala bersama untuk Indonesia yang lebih baik," tutupnya.
Video itu lantas memancing amarah warganet yang menilai negatif. Bahkan netizen mengaku marah dengan apa yang diunggah oleh politisi Golkar itu.
Baca Juga: PPATK Ungkap Rp 278,9 Miliar Dana Asing Mengalir Untuk 21 Bendahara Partai Politik
"Fitnah besar ini mke teknologi AI buat kampanye, sesat sesat. Blacklist nih partai," tulis netizen.
"Ambisi jadi hingga orang mati pun dipake kampanye," tulis lainnya.
"Terlalu tega!! Udh izin belom sama keluarganya?? Sekedar saran kampanye gak gini2 jg kali bos," tulis netizen.
