Satu Hari yang Seru di Acara Kopdar Temu Muka Regional 1 Jabodetabek

14 Maret 2021, 12:16 WIB
Komunitas KVDAI /Dok. Pribadi KVDAI-Komunitas

ARAHKATA - Satu kata yang terucap saat acara kopdar offline temu muka regional 1 Jabodetabek, Sabtu 13 Maret 2021 digelar adalah 'petjah'.

Mengapa sampai bisa sedemikian rupa? Itulah KVDAI, dengan mottonya one voice one family, menjadikan semua member tak berjarak dan tak berbatas.

Yang ada adalah rangkulan kasih sayang, selayaknya saudara dalam keluarga. Saling memberikan motifasi ataupun semangat seperti yang dilakukan para mentor KVDAI.

Baca Juga: Gugatan Perdata Marzuki Alie ke AHY Digelar 2 Minggu Lagi

Acara temu muka kopdar offline ini merupakan kopdar KVDAI Jabodetabek yang pertama dan sukses berjalan dengan baik, lancar dengan keseruan yang luar biasa.

"Kopdar ini menjadi kopdar yang bersejarah selama 3 tahun KVDAI berdiri, dan ini adalah kopdar yang terbesar diantara kopdar regional lainnya," ucap Arief Budiman selaku presiden KVDAI.

Acara kopdar ini dipandu oleh Tania Kathryne dan Fendy Lau sebagai MC dengan mengusung tagline 'tak kenal maka tak sayang'. Dan menghadirkan mentor-mentor yang luar biasa seperti Agus Nurhasan, Denis Setiano, Anita Martha alias mba Nonet.

Baca Juga: Nissa Sabyan Muncul Kembali, Isu Pelakor Rasa Settingan?

Menurut Arief acara ini memang sengaja dibuat supaya member KVDAI khususnya yang berada di wilayah jabodatabek untuk saling kenal lebih akrab lagi, tidak hanya dalam media sosial saja.

"Acara ini diadakan untuk menyambung tali silaturahmi, semakin mendekatkan yang sudah dekat. Semoga bisa di duplikasikan untuk regional lainnya," demikian harapan Arief.

Ada sahabat netra yang belakangan juga ikut aktif di kegiatan KVDAI yaitu Rachel, dia mempersembahkan sebuah puisi yang menceritakan tentang bagaimana menyayangi ibu, dan semua member yang hadir ikut terhanyut dalam lantunan kata-kata yang melodius.

"Jangan jadikan kekurangan apapun itu, sebagai hambatan. Tapi jadikan sebagai pemicu untuk bisa mengalahkan semua tantangan dan untuk mencapai tujuan," pesan Rachel untuk teman-teman KVDAI.

Baca Juga: Jauh Dari Gosip, Rain dan Kim Tae Hee Undang Fans Makan Bareng

Acara masih berlanjut hingga sore hari dan semakin heboh. Hal yang paling penting adalah semua member merasa ada satu ikatan yang dekat, dengan semua pihak yang terkait.

"Kopdar KVDAI regional 1 Jadebotabek beneran hangat, asik, kompak, padet, jelas dan mood booster. Padahal cuma akrab selama ini di sosmed aja, tapi pas kopdar pun teteup yaa ikribb kek udah kenal puluhan taun," ucap Anita saat diminta kesan-kesannya.

Besar harapan pak presiden KVDAI dan segenap jajarannya untuk mewujudkan Kopdar Akbar.

"Suatu saat seluruh member KVDAI dapat dikumpulkan dalam kopdar akbar. Mudah-mudahan impian ini menjadi doa dan dapat diwujudkan," ucap Arief Budiman, presiden KVDAI saat diminta untuk memberikan kesan dan pesan setelah acara kopdar offline itu berlangsung.

Banyak pesan-pesan positif dan menginspirasi yang diberikan para mentor pada acara kopdar Temu Muka Regional 1 Jabodetabek kemarin.

Kata motifasi itu antara lain menurut Denis Setiano, "Segala sesuatu yang berwujud itu bisa untuk dicapai, selama terus mau diperjuangkan. Jangan malu untuk mencoba, pede dan sabar, semua butuh proses dan faktor 'luck' juga mempengaruhi cepat atau lambatnya kesuksesan itu."

Pesan positif dari mentor Agus Nurhasan, "Segala sesuatunya dapat diraih asal selalu punya semangat yang tinggi, mau belajar dan berusaha, serta tekat yang kuat untuk mengembangkan diri."

Pesan semangat dari seorang Anita Martha adalah, "Teruslah mengasah diri untuk belajar, belajar dan belajar lagi dan untuk membranding diri bisa mulai dari Chanel YouTube kita sendiri."

Anes Wibowo selaku founder dan pembina KVDAI dalam sambutannya menyampaikan, dengan rasa haru dan bangga atas keberlangsungan komunitas yang awalnya hanya dibuat iseng-iseng saja, kini semakin besar dan berkembang.

"Ini semua karena kekompakan, kebersamaan, militansi kalian. Acara ini adalah bagian dari semangat kita untuk mau berubah, kita punya tekad yang kuat untuk berkumpul dan bersilaturahmi," ujarnya.

Kopdar temu muka ini adalah sebuah pembuktian diri bahwa semua member bangga menjadi bagian KVDAI.

Semua orang mungkin tak menyangka ada sebuah komunitas besar berdiri di tengah pandemi. Dan nyatanya KVDAI berhasil membentuk karakter yang saling mendukung, dan menyayangi layaknya keluarga.

"Saya nggak menyangka, dari yang awalnya KVDAI terbentuk itu hanya beranggotakan sepuluh hingga dua puluh orang saja dan kini menjadi ribuan member terjaring dari Sabang sampai Merauke," ucapnya lagi.

Kehangatan benar-benar tercipta dan memenuhi ruangan eksklusif Resto Wulan Sari 1 Bekasi, meleburkan rasa cinta yang selama ini hanya terpaut lewat sosial media.

"KVDAI punya radio, tepatnya 24/7 online radio, yang juga merupakan cita-cita saya sejak lama. Karena dulu saya sempat punya stasiun radio tapi tidak berjalan, hanya mampu bertahan satu tahun. Dan ternyata Tuhan maha baik, Arief datang dengan teman-teman dan mengajukan untuk mengembangkan KVDAI, dan saya sangat antusias," jelasnya.

KVDAI terbentuk atas kesolidan para member yang rela untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya, bersatu padu dalam langkah yang sama. Saling bersinergi dan mengurangi kompetisi.

"Saat ini, radio KVDAI sedang menggodok program-programnya. Untuk teman-teman yang berminat menjadi penyiar radio, silahkan bergabung, karena saya juga minta kepada presidennya untuk memberikan slot kepada saya, saya suka sekali menjadi pembaca berita," demikian penjelasan pembina KVDAI.

Logo dan jingle KVDAI merupakan atas prakarsa dan karya Erick Wiradipoetra, salah satu pembina KVDAI yang bertempat tinggal di Bandung.

Pak presiden juga mengingatkan bahwa semua member KVDAI boleh kemana pun, tapi jadikan KVDAI sebagai rumah tempat untuk pulang kembali, saling support dengan tulus dan memberikan energi positif kepada member lainnya.

"Semoga KVDAI menjadi komunitas yang terdepan dan terbaik. Semoga ini juga menjadi cerita untuk member KVDAI yang lainnya," demikian pesan pak presiden KVDAI mengakhiri perbincangan malam itu.***

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler