ARAHKATA - Tujuan utama dari puasa adalah menjadikan seseorang bertaqwa. Ketaqwaan ini didapatkan sebagai hasil dari pelaksanaan ibadah puasa termasuk ibadah-ibadah di dalamnya.
Namun, ketaqwaan merupakan sesuatu yang abstrak sehingga diperlukan pengetahuan tanda-tanda dari taqwa.
Tanda-tanda ketaqwaan digunakan sebagai alat untuk mengukur diri sejauh mana kualitas taqwa telah didapatkan.
Baca Juga: Luar Biasa! Ini Kedermawanan Rasulullah Saat Bulan Ramadhan
Sehingga dapat diketahui kualitas dari pelaksanaan ibadah Ramadhan dan tidak sia-sia dengan lapar dan haus saja.
Dilansir dari UNIDA Gontor dikutip ARAHKATA pada Minggu 3 April 2022, puasa merupakan sarana untuk mendapatkan predikat taqwa sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 183.
“Taqwa ini merupakan harapan, dalam artian, dengan puasa kita menjadi bertaqwa, bukan hanya ketika berpuasa, tapi secara terus menerus, untuk bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya. Taqwa juga merupakan predikat yang harus diupayakan tiap hamba,” kata Dr. Setiawan bin Lahuri.
Baca Juga: Ramadhan Tiba, Ini Tips Istiqomah Beribadah yang Dianjurkan Rasulullah