Muslim Inggris Gunakan Aplikasi Pencari Jodoh dan Menikah Kala Pandemi

- 12 November 2020, 20:29 WIB
Ilustrasi kencan (Pixabay)
Ilustrasi kencan (Pixabay) /Arahkata.com

Pada saat pembatasan jarak sosial dilonggarkan pada bulan Juni, pasangan tersebut telah memutuskan bahwa keduanya akan melangsungkan pernikahan.

Tapi masjid di seluruh negeri masih ditutup, dan sulit untuk menemukan seorang imam yang meresmikan nikah keduanya dalam upacara pernikahan Muslim.

“Kami memang mempertimbangkan pernikahan online, nikah online,” kata Akhtar,

Akhtar juga menambahkan mereka menemukan seseorang yang berbasis di Pakistan yang bersedia meresmikan pernikahan mereka.

“Tapi itu tidak seintim yang saya inginkan jadi kami menundanya".tambahnya

Empat minggu kemudian, Akhtar meminta kepada imam lokalnya di Dewsbury. Imam itu menyuruh keduanya untuk datang keesokan harinya dan dalam empat bulan pertemuan, mereka menikah dengan bahagia pada 4 Juli.

Kami berdua adalah tipe orang yang sederhana,”ucap Rosalie.

“Itu adalah alasan kami untuk mengadakan pernikahan secara sangat sederhana, tanpa harus mengeluarkan banyak uang, pakaian serta semua hal yang tidak benar-benar kami butuhkan. Itu adalah alasan bagi kami untuk membuatnya sederhana, untuk membuatnya segala sesuatunya hanya karena saya, Sultan, Allah [Tuhan], dan menikah. "

Karena kebijakan pembatasan sosial yang masih berlaku di seluruh Inggris, kencan di era virus corona semakin banyak yang berpindah ke dunia maya.

Dalam dua minggu setelah pembatasan sosial dimulai, ada peningkatan 13 persen dalam jumlah pengguna yang masuk ke Muzmatch, aplikasi yang digunakan Rosalie dan Akhtar.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah