Source Code Galaxy Milik Samsung Dicuri, Ini Responnya

7 Maret 2022, 23:28 WIB
Ilustrasi Daftar Waktu yang Dibutuhkan Seorang Hacker Membuka Password, Bisa Sampai Jutaan Tahun/pixabay/TheDigitalWay /

ARAHKATA - Baru-baru ini Samsung dikabarkan telah diretas oleh sekelompok hacker dari Amerika Selatan.

Kelompok hacker tersebut dikenal dengan nama Lapsus$ dan mengklaim telah meretas perusahaan smartphone tersebesar.

Samsung akhirnya meninjau situasi dan mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa beberapa datanya dicuri.

Baca Juga: Usai Bobol Aset Kripto, Hacker Kembalikan Lagi Rp3,71 Triliun

Dilansir dari Engadget oleh ARAHKATA pada Senin, 7 Maret 2022, raksasa teknologi asal Korea tersebut mengungkapkan bahwa terlihat pelanggaran kemanan yang menunjukkan 'beberapa source code yang berkaitan dengan pengoperasian perangkat Galaxy' dicuri.

Namun kredensial pelanggan dan karyawan tidak terkenan pengaruh dari pencurian tersebut.

Meskipun Samsung belum mengungkapkan pelaku dari kejadian tersebut, sekelompok peretas asal Amerika Selatan bernama Lapsus$ mengaku bertanggung jawab atas kejadian peretasan ini.

Baca Juga: Bobol Dana Bansos Covid-19 AS, Dua Hacker Indonesia Raup 60 Juta Dollar

Kelompok Lapsus$ dilaporkan telah membagikan file dengan menyertakan source code bootloader sebesar 190GB serta kode yang berkaitan dengan otentikasi biometrik dan esnkripsi pada perangkat dan tablet Galaxy.

Diduga kelompok tersebut mendapatkan akses ke data rahasia yang berkaitan dengan Qualcomm.

"Saat ini, kami (Samsung) tidak mengantisipasi dampak apa pun terhadap bisnis atau pelanggan kami. Kami (Samsung) telah menerapkan langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa lebih lanjut dan akan terus melayani pelanggan kami tanpa adanya gangguna," ungkap perusahaan smartphone asal kore tersebut kepada Engadget dikutip oleh ARAHKATA pada Senin, 7 Maret 2022.

Baca Juga: Tips Menghindari Kejahatan Siber di Twitter, No.5 Keren!

Diketahui peretas asal Amerika Selatan ini bertanggung jawab atas insiden peretasan yang dialami NVIDIA dan menuntut tebusan dengan mata uang kripto.

Belum diketahui apakah Lapsus$ meminta tuntutan terkait Cryptocurrency pada Samsung atau tidak.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler