Bagaimana Terhindar dari Antivirus Palsu? Simak Ulasannya

12 Maret 2022, 06:00 WIB
Antivirus cara baru penjahat siber melakukan manipulasi /Pixabay

ARAHKATA - Kejahatan siber nampaknya tak pernah berhenti melancarkan berbagai aksinya dalam memenuhi segala hasrat dan kepentingan si pelaku. 

Mereka terus mencari cara baru untuk memanipulasi korban secara online salah satunya dari program antivirus.

Antivirus penting dipahami bukan hanya sebagai perlindungan komputer dari kerusakan virus namun juga data pengguna dari penjahat siber.

Baca Juga: Kembangkan Fitur 'Shops', Twitter Sasar Pasar E-Commerce?

Antivirus palsu sering dipasarkan melalui pop-up pesan yang berpura-pura seperti iklan dan menawarkan sebuah produk antivirus.

Jika seorang pengguna terjebak dalam program antivirus palsu yang ditawarkan dan melakukan transaksi tertentu, hati-hati dengan data pengguna yang dapat dicuri.

Bagaimana melindungi diri dari kejahatan siber yang marak terjadi?

Baca Juga: Pesan WhatsApp Telah Dihapus, Gunakan Cara Ini untuk Membacanya!

Berikut ulasan Arahkata mengutip Kaspersky pada Sabtu 12 Maret 2022:

1. Riset program

Jangan sampai menginstall program tertentu tanpa melakukan riset. Bisa dilakukan dengan mempelajari perusahaan pengembang, reputasi, alamat situs perusahaan, ulasan dan rekomendasi.

Pemahaman singkat ini dapat menjadi langkah wal yang diterapkan guna menangkal terjadinya kejahatan siber.

Baca Juga: Kini Buat SIM Bisa Online Lewat Aplikasi, Simak Caranya!

Melakukan unduhan dan install yang serampangan dapat mengarahkan pengguna ke alamat situs atau program tertentu yang sebetulnya adalah malware.

Semakin tahu akan legalitas suatu program dapat meningkatkan keamanan suatu pengguna.

2. Gunakan pengaturan keamanan

Antivirus bawaan OS dapat menjadi program keamanan (security) pertama sebelum menyandingkannya dengan antivirus tertentu.

Aktifkan firewall dan pastikan program yang tersedia telah update dan melakukan update otomatis ketika tersambung jaringan internet.

Baca Juga: Free Fire Resmi Kolaborasi dengan Assasin's Creed, Ada Map-Soundtrack Baru!

Hal ini digunakan guna mengantisipasi saat melakukan instalasi program tambahan. Program yang resmi dan legal tidak akan terdeteksi oleh security bawaan komputer.

Bahkan untuk security komputer terbaru di era sekarang ini telah dibekali dengan kontrol anti-phising, anti-spam dan anti-banner demi mencegah antivirus palsu.

3. Perhatikan tanda pesan

Setiap antivirus memiliki tanda pesan tertentu yang dapat menunjukkan sebuah pesan. Seperti tampilan warna yang berubah atau terdapat notifikasi yang disediakan.

Baca Juga: Sering Ganti Nomor Handphone Rekening Bisa Bocor, Ini Cara Atasinya!

Terdapat dua tanda yang umum jika sebuah tanda tertentu adalah palsu, pertama tidak adanya logo dari pesan yang masuk di program dan kedua meminta informasi kartu kredit.

Jika antivirus yang digunakan legal dan terpercaya, pengguna tidak akan dimintai informasi pribadi apapun.

Baca Juga: Mudah Buat Stiker Langsung di WhatsApp Web, Ini Syaratnya

4. Tetap berhati-hati

Meskipun sudah terlihat aman, namun sebaiknya tetap waspada dengan sistem yang digunakan.

Lakukan selalu update terhadap security yang digunakan karena penjahat siber selalu mencari celah untuk melancarkan aksinya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler