ARAHKATA - Semenjak Rusia melakukan invasi, Amerika Serikat dan Uni Eropa memberikan sanksi berat termasuk pembatasan ekspor ke Rusia.
Pembatasan ekspor ke Rusia dilakukan demi mendesak negeri Beruang Putih untuk menghentikan agresi militer.
Namun, baru-baru ini terdapat tuduhan kepada perusahaan Bosch yang tetap melakukan suplai produk ke Rusia.
Baca Juga: Mykhailo Fedorov Berterimakasih, Qualcomm Putuskan Penjualan dengan Perusahaan Rusia
Dugaan tersebut muncul setelah Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan bahwa Ukraina telah menemukan suku cadang Bosch di kendaraan militer Rusia.
Tuduhan tersebut langsung mendapatkan bantahan dari perusahaan Bosch.
"Kami menanggapi tuduhan menteri luar negeri Ukraina dengan sangat serius dan segera memulai penyelidikan intensif," kata perwakilan Bosch dalam Reuters dikutip Arahkata pada Sabtu 19 Maret 2022.
Baca Juga: Rusia Menandingi Instagram dengan Platform Barunya
Menanggapi laporan tersebut Kementerian Ekonomi Jerman langsung melakukan penyelidikan terhadap Bosch.