ARAHKATA - Perusahaan pembuat chip ternama, Qualcomm menghentikan penjualan produk mereka ke perusahaan Rusia.
Keputusan Qualcomm menghentikan penjualan produknya dikarenakan sanksi Amerika Serikat atas invasi yang dilakukan.
Selain itu, Qualcomm turut bersimpati dan mendesak agar segera terwujud resolusi damai.
Baca Juga: Bahaya Antivirus Kaspersky, Badan Keamanan Jerman Keluarkan Peringatan
Keputusan Qualcomm ini disampaikan oleh wakil presiden senior urusan pemerintahan, Nate Tibbits.
Sebelumnya wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov mendesak Tibbit untuk menghentikan pasokan produk Qualcomm ke Rusia melalui cuitannya di Twitter.
Mykhailo Fedorov mengatakan jika pasokan Qualcomm terus dikirim ke Rusia, maka secara tidak langsung mendukung Rusia untuk membunuh warga Ukraina.
Baca Juga: Kacamata Facebook Mampu Rekam Video 60 Detik dan Hands-Free