Jaga Privasi! Brave Browser Luncurkan Fitur Baru Otomatis Lewati AMP Google

- 21 April 2022, 04:26 WIB
Ilustrasi Google. Google Search menyimpan banyak rahasia
Ilustrasi Google. Google Search menyimpan banyak rahasia /Pexels


ARAHKATA - Brave Browser membuat Google Accelerate Mobile Pages (AMP) tak mampu berkutik dengan fitur baru yang disebut De-AMP.

Fitur De-AMP dari Brave Browser dirancang untuk mengabaikan halaman apa pun yang dirender dengan AMP dan mengarahkan pengguna langsung ke situs aslinya.

"Jika memungkinkan, De-AMP akan menulis ulang tautan dan URL untuk mencegah pengguna mengunjungi halaman AMP sama sekali," tulis Brave Browser unggahan blognya dalam The Verge dikutip Akurat-news.com pada Kamis 21 April 2022.

Baca Juga: Hari Bumi! Instagram Luncurkan Fitur Galang Donasi di Reels

Jika melewati halaman AMP tidak memungkinkan, maka "Brave akan melihat saat halaman sedang diambil dan mengalihkan pengguna dari halaman AMP bahkan sebelum halaman dirender, mencegah kode AMP/Google dimuat dan dieksekusi," tambahnya.

Fitur baru ini ditujukan atas nama privasi, keamanan, dan pengalaman internet, menurut Brave.

"Dalam praktiknya, AMP berbahaya bagi pengguna dan Web pada umumnya," lanjutnya dalam unggahan blognya.

Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial Ramadhan, Gratis Skin DJ Alok Permanen!

"Sama buruknya, AMP membantu Google lebih jauh memonopoli dan mengontrol arah web." Brave Browser menambahkan bahwa iterasi berikutnya dari AMP 'akan menjadi lebih buruk.'

Google awalnya mempromosikan AMP sebagai cara untuk meningkatkan pengalaman web seluler dengan memuat halaman lebih cepat.

Namun, baru-baru ini menjadi sasaran kritik yang melihatnya sebagai cara bagi Google untuk meningkatkan hegemoninya di pasar iklan internet dengan meng-hosting konten di servernya sendiri.

Baca Juga: Pertumbuhannya Terhambat, Industri Kripto Tingkatkan Upaya Pengaruhi Kebijakan UE

Sekelompok publisher baru-baru ini mengumumkan pindah dari AMP dan gugatan yang diajukan oleh beberapa negara bagian AS menuduh Google menjalankan monopoli yang merugikan pesaing dan penerbit industri iklan.

Brave menjanjikan 'privasi online terbaik' dengan browsernya, jadi tentu saja menyerang Google adalah bagian dari strategi bisnisnya.

Terlepas dari upayanya, Brave Browser tertinggal jauh di belakang sebagian besar browser lain dalam pangsa pasar seluler, berada di kategori 'lainnya' di bawah Internet Explorer.

Baca Juga: Hari Bumi! Instagram Luncurkan Fitur Galang Donasi di Reels

"De-AMP sekarang tersedia dalam versi beta dan akan diaktifkan secara default di versi 1.38 Desktop dan Android yang akan datang, serta akan segera dirilis di iOS," pungkasnya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah