Network
ARAHKATA - Lapsus$ sebelumnya diketahui telah meretas Samsung, Okta yang juga berkaitan dengan Microsoft, Ubisoft dan NVIDIA.
Diketahui sebelum Lapsus$ tertangkap, mereka mencuri source code T-Mobile. Lapsus$ menargetkan operator T-Mobile beberapa kali dalam usaha peretasannya.
Peretasan terhadap T-Mobile oleh Lapsus$ dilaporkan oleh jurnalis keamanan Brian Krebs dengan membagikan tangkapan layar pesan Telegram pribadi.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Twitter Larang Iklan Penolakan Perubahan Iklim
"Beberapa minggu yang lalu, alat pemantauan kami mendeteksi penjahat siber menggunakan kredensial curian untuk mengakses sistem internal yang menampung perangkat lunak alat operasional," kata T-Mobile kepada Krebs dalam Engadget dikutip ARAHKATA pada 24 April 2022.
"Sistem dan proses kami bekerja seperti yang dirancang, pencegahan dilakukan dengan cepat dan kredensial yang dikompromikan dianggap sudah usang," imbuhnya.
"Sistem yang diakses tidak berisi informasi pelanggan atau pemerintah atau informasi sensitif serupa lainnya," pungkasnya.
Baca Juga: Okta Rilis Laporan Forensik Peretasan Lapsus, Berikut Keterangannya!
Lapsus$ awalnya mengakses alat internal T-Mobile dengan membeli kredensial karyawan yang dicuri melalui situs web seperti Pasar Rusia.
Kemudian menggunakan kredensial yang didapat, digunakan untuk melakukan serangkaian serangan pertukaran SIM.
Peretas Lapsus$ sering menargetkan T-Mobile dalam beberapa tahun terakhir untuk mengakses informasi FBI.
Baca Juga: Lima Aplikasi Wajib Pakai Selama Mudik Lebaran
Agustus lalu, T-Mobile mengonfirmasi telah menjadi korban peretasan dengan melihat data pribadi pelanggan lebih dari 54 juta yang masih dikompromikan.***
