Pakai Bau Ketek, Inilah Alat Deteksi Covid-19 Ciptaan ITS Yang Akurasinya 91 Persen

- 23 Februari 2021, 07:05 WIB
Alat deteksi Covid-19, i-nose c-19 yang menggunakan bau ketiak sebagai media pendeteksinya.
Alat deteksi Covid-19, i-nose c-19 yang menggunakan bau ketiak sebagai media pendeteksinya. /ITS.ac.id/

ARAHKATA - Terobosan baru dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan menyerahkan alat deteksi Covid-19 yang menggunakan bau ketek alias ketiak sebagai media pendeteksinya.

Alat deteksi bernama i-nose c-19 ini diserahkan ke sejumlah rumah sakit untuk dilakukan tahap uji profil.

"Rumah sakit yang menjadi uji profil i nose c-19 yaitu RSUD dr Soetomo, RSI Jemursari, dan RSI A Yani Surabaya," ujar penemu alat tersebut, Prof Ir Riyanarto Sarno, Ph.D saat menyerahkan i-nose c-19 ke RSI Jemursari Surabaya, Senin (22/2).

Guru Besar Teknik Informatika ITS itu mengatakan pihaknya sedang memburu 600 sampel data dari tiga rumah sakit, sebab standar akurasi tetap berpatokan kepada tes usap PCR.

"Sekarang akurasi 'i-nose c-19' mencapai 91 persen," ujar Prof Riyanarto.

Dalam uji profil ini, Prof Riyanto menargetkan akurasi i-nose c-19 meningkat ke angka 93 persen. Selanjutnya dilakukan uji diagnostik dengan target sebanyak 2.500 sampel data.

"Apabila sudah terpenuhi akan diajukan untuk izin edarnya. Targetnya September 2021 (bisa digunakan secara massal)," ucapnya.

Alat itu, kata dia, diproyeksikan menjadi alat deteksi virus Covid-19 termurah yakni hanya Rp10 ribu. Harga tersebut lebih murah dibanding GeNose yang dipatok harga Rp20 ribu, sementara tes cepat antibodi Rp90 ribu dan tes cepat antigen Rp105 ribu.

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x