Bebas Murni, Abu Bakar Ba'asyir Dikawal Densus 88 dan BNPT Tinggalkan Lapas Gunung Sindur

- 8 Januari 2021, 16:39 WIB
Abu Bakar Ba'asyir sesaat sebelum meninggalkan Lapas Gunung Sindur
Abu Bakar Ba'asyir sesaat sebelum meninggalkan Lapas Gunung Sindur /

ARAHKATA - Akhirnya, mantan terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir bebas murni setelah 15 tahun di penjara karena terlibat kasus terorisme. Abu Bakar Ba'asyir meninggalkan Lapas Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat usai shalat subuh sekitar pukul 05.21 WIB, Jumat (8/1).

Keluar Lapas mengunakan pakaian serba putih serta masker, Abu Bakar Ba'asyir langsung menaiki minibus putih berplat nomor AD 1138 WA untuk segera menuju Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam iring-iringan yang mengantarkan Ba'asyir ini, ada juga mobil ambulans dan mobil kepolisian. Sejak keluar dari gerbang Lapas, sejumlah aparat terlihat membawa senjata laras panjang mengawal rombongan mobil keluarga Abu Bakar Ba'asyir sampai ke jalan raya.  
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rahim Ba'asyir, mengungkapkan detik-detik penjemputan ayahnya dari Lapas Gunung Sindur.

"Di antara mobil-mobil tadi itu ada Densus 88, terus ada BNPT mengawal. Tapi, untuk mengawal sampai ke Solo nggak ada, biasa saja," kata Iim, sapaan akrab Rahim, Jumat (8/10.

Iim mengatakan bahwa saat penjemputan, pihaknya lebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan dan selanjutnya serah terima surat prosedur syarat pembebasan. Setelah pemeriksaan kesehatan, Abu Bakar Ba'asyir didampingi pihak keluarga dan tim MER-C mengantar keluar dari pintu gerbang Lapas.

Dalam kesempatan itu, imbuh Iim, pihak keluarga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para sipir yang selama ini telah merawat ayahnya. Tak lama kemudian, Ba'asyir langsung memasuki mobil dan berangkat ke Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Keluar habis subuh, seperti biasa prosedur serah terima dari pihak Lapas ke keluarga, lalu pemeriksaan kesehatan, karena ini kan mau perjalanan jauh, jadi kita cek dulu. Alhamdulillah juga yang bersama kita teman-teman dokter (ambulans) dari MER-C dan hasil pemeriksaan ternyata sehat, fit, Bismillah kita langsung jalan," papar Iim.

Diungkapkannya, respons Abu Bakar Ba'asyir saat pertama menghirup udara bebas, terlihat gembira dan memberi pelukan hangat kepada keluarga.

"Kalau sampai sujud syukur nggak. Cuma memang beliau gembira, senang saja, kemudian memberi pelukan sama saya, gitu aja. Selanjutnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas yang selama ini baik ke beliau, banyak membantu dalam hal-hal kebutuhan sehari-hari," ujar Iim.

Setelah bebas, aktivitas Ba'asyir akan dipantau Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“BNPT melakukan tugasnya, nanti Polri bersama BNPT,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/1).

Untuk diketahui, Abu Bakar Ba'asyir bebas murni pada Jumat (8/1).

"Tidak ada persyaratan khusus, kalau dia pembebasan melalui murni. Beliau sudah menjalani pidana dengan baik dan mengikuti semua ketentuan prosedur SOP pelaksanaan pembinaan keamanan di Lapas Gunung Sindur dan sudah melalui proses pidana itu. Hari Jumat akan kami bebaskan," ujar Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Imam Suyudi di Bandung, Senin (4/1).

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah