Sebelum Jatuh, ATC Minta Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Lakukan Ini

- 11 Februari 2021, 16:57 WIB
/

ARAHKATA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan awal penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Laporan ini diungkap berdasarkan hasil unduhan rekaman Black Box pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak ini.

Berdasarkan laporan KNKT dari unduhan Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pesawat lepas landas 14.36 WIB.

Fligt Data Recorder merekam autopilot aktif di ketinggian 1.982 namun pada saat melewati ketinggian 8.150 kaki, tuas pengatur mesi throttle sebelah kiri bergerak mudur tenaga berkurang sedangkan yang kanan tetap.

Karena kondisi cuaca, pada pukul 14.38 WIB, pilot meminta kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk berbelok ke arah 075 derajat dan diizinkan.

Perubahan arah tersebut diperkirakan ATC akan membuat Sriwijaya Air berpapasan dengan pesawat lain yang berangkat dari ladas pacu 25L dengan tujuan yang sama. Oleh karena itu, ATC meminta pesawat Sriwijaya Air SJ182 berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki.

Sebelumnya, sistem autothrottle yang mengontrol tenaga mesin secara otomatis, diduga berkontribusi pada tragedi jatuhnya penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang menewaskan 62 orang di dalamnya usai jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Sumber yang dekat dengan penyelidikan kecelakaan pesawat tersebut mengatakan kepada Wall Street Journal (WSJ) bahwa data FDR (flight data recorder) menunjukkan sistem autothrottle pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak beroperasi dengan baik di salah satu mesin pesawat saat naik ketika berangkat dari Jakarta.

Menurut WSJ, alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot 'Kapten Afwan' mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi. Hal itu bisa menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antarmesin, membuat jet lebih sulit dikendalikan.

Meski demikian, penyelidik Indonesia terkait pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sedang menyelidiki apakah masalah dengan sistem autothrottle benar-benar berkontribusi pada kecelakaan Sriwijaya Air.

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x