Elon Musk Beri Pilihan Karyawan Twitter: Kerja Keras atau Pesangon

- 17 November 2022, 10:17 WIB
Dalam email pertama Elon Musk kepada karyawan Twitter, dia memberi tahu mereka bahwa dia mengakhiri kebijakan kerja jarak jauh perusahaan dan menggambarkan "masa-masa sulit di masa depan."
Dalam email pertama Elon Musk kepada karyawan Twitter, dia memberi tahu mereka bahwa dia mengakhiri kebijakan kerja jarak jauh perusahaan dan menggambarkan "masa-masa sulit di masa depan." /UPI/Joe Marino/File Photo

 

ARAHKATA - Miliarder Elon Musk baru saja mengirim pesan ke karyawan Twitter  yang memberi tahu mereka memiliki opsi (pilihan) hingga batas waktu Kamis, 17 November 2022, apakah mereka ingin tetap bekerja keras berjam-jam dengan intensitas tinggi atau mengambil paket pesangon gaji tiga bulan.

Elon Musk juga memberi tahu karyawan Twitter bahwa siapa pun yang tidak mengklik tautan yang mengonfirmasi "Anda ingin menjadi bagian dari Twitter baru" pada Kamis malam waktu New York akan dianggap telah berhenti.

"Apapun keputusan yang Anda buat, terima kasih atas usaha Anda untuk membuat Twitter sukses," kata pesan tersebut.

Baca Juga: Jokowi: Dunia Harus Bersinergi Tanggulangi Krisis Pandemi COVID-19

Salinan pesan tersebut, yang dilaporkan oleh The Washington Post, telah ditinjau oleh Reuters. Seseorang yang telah menerima pesan di Twitter mengonfirmasi isinya.

Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, dikutip ArahKata.com pada Kamis, 17 November 2022.

"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras," pesan dari Musk.

Baca Juga: Edan 5 Perusahaan Pinjol Jerat Ratusan Mahasiswa IPB Capai Miliaran Rupiah

"Ini berarti berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan."

Elon Musk mengatakan, Twitter akan "lebih didorong oleh teknik" di bawah kepemimpinannya, dan menambahkan bahwa "mereka yang hebat akan menjadi mayoritas tim kami dan memiliki pengaruh terbesar".

Twitter memberhentikan setengah dari tenaga kerjanya awal bulan ini tak lama setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan media sosial berpengaruh di dunia tersebut.

Baca Juga: KTT G20 Sukses Digelar Langkah Strategis Indonesia Poros Maritim Dunia

Elon Musk mengkritik pengeluaran dan budaya kerja Twitter dan mengatakan perusahaan membutuhkan pemotongan biaya yang tajam dan memulai kembali layanannya.

Beberapa karyawan Twitter yang mengkritik Elon Musk secara terbuka mencuit bahwa mereka telah diberhentikan.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x