Melalui keikutsertaan Kemendag dan fasilitasi UKM, diharapkan akan semakin banyak UKM yang berorientasi ekspor sehingga dapat merambah pasar global.
“Tahun ini, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag memfasilitasi sepuluh pelaku usaha UKM berorientasi ekspor yang dipilih melalui proses kurasi untuk berpartisipasi pada SIAL Interfood 2023.
Baca Juga: Boikot Produk Israel, YLKI: Bagus, Bentuk Solidaritas dan Empati untuk Palestina
Kami harap, produk-produk yang dipamerkan dapat menarik minat para pembeli, menghasilkan kontrak bisnis, dan mendorong peningkatan ekspor nonmigas Indonesia,” kata Miftah.
SIAL Interfood 2023 merupakan platform Bisnis to Bisnis (B2B) untuk mempromosikan produk, melakukan bisnis dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis.
Pameran ini juga merupakan tempat yang tepat untuk mencari dan menemukan inovasi baru dalam industri makanan dan minuman antara lain produk susu, telur, keju, daging, ikan dan produk hasil laut, buah dan sayuran, produk bakery, ingredients cokelat, kopi dan teh, gelato dan es krim, minuman beralkohol, non alkohol, dan lainnya.
Baca Juga: Hati Hati Klaim BPA Free, Ada Senyawa Berbahaya Lain Yang Disembunyikan
Mesin-mesin pengolahan dengan teknologi terbaru di dunia industri makanan dan minuman juga akan ditampilkan.
Rangkaian acara juga akan ditampilkan bekerja sama dengan berbagai
Organisasi, Asosiasi, pakar di bidang industri makanan dan minuman terkemuka, chef, juga praktisi di bidang kuliner dan gastronomi bertaraf internasional.
Serta berbagai program menarik yang akan di sajikan seperti Indonesia Coffee Art Battle, sebuah perayaan bagi para pelaku Industri kopi tanah air mulai dari hulu hingga hilir dengan menghadirkan: pasar kopi, coffee competition, coffee village dan juga kompetisi memasak tahunan berskala Internasional yang diikuti lebih dari 600 peserta.