Hindari Pelecehan Seksual Terhadap Anak dengan Lakukan Cara Berikut!

21 Februari 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi /Pixabay/

ARAHKATA - Pelecehan seksual terhadap anak marak terjadi dimana-mana. Penyebab hal tersebut bisa terjadi karena dimungkinkan budaya ketimuran kita yang menganggap pendidikan seks masih dianggap hal tabu.

Padahal, seks edukasi sangat penting diberikan pada anak sejak kecil, dengan tujuan dapat menjaga dirinya dan tau batasan batasan dengan lawan jenis.

Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan seks yang tak diinginkan, termasuk permintaan untuk seks yang mengacu pada kekerasan secara verbal maupun non verbal.

Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional, Menukar Sampah dengan Nilai Ekonomi

Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Biasanya terjadi di tempat umum, seperti di bis, pasar, sekolah, kantor maupun tempat pribadi seperti rumah.

Korban pelecehan juga bisa menimpa siapa saja. Tidak memandang laki-laki, perempuan atau bahkan anak kecil.

Namun, yang sering terjadi korbannya ialah kalangan perempuan dan anak di bawah umur.

Mengapa anak kecil sering menjadi korban? Karena biasanya anak kecil mudah untuk dibujuk dan dirayu dengan iming-iming sesuatu yang disukai.

Parahnya lagi, ketika sang anak melawan, pelaku akan mengancam korban sehingga ketakutan dan tidak berani bilang pada siapapun termasuk orang tuanya.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Pusat Data dan Indonesia Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia dari tahun 2010 hingga tahun 2014 tercatat sebanyak 21.869.797 kasus pelanggaran hak anak, yang tersebar di 34 provinsi, dan 179 kabupaten dan kota.

Baca Juga: Blak-Blakan! Ini Klarifikasi Ayus soal Perselingkuhannya dengan Nissa Sabyan

Harus menjadi perhatian para orang tua bahwa sebesar 42-58 persen dari pelanggaran hak anak, itu merupakan kejahatan seksual. Selebihnya adalah kasus kekerasan fisik, dan penelantaran.

Untuk mencegah bertambahnya pelecehan seksual, Divisi Humas Polri dalam akun Instagramnya mengajak para orang tua agar bisa memberikan seks edukasi pada anak. Tujuannya untuk mengurangi predator seks yang mengincar anak.

Dilansir Arahkata dari akun Instagram @divisihumaspolri, mengunggah sebuah informasi yang ditujukan kepada orang tua hal hal penting untuk diajarkan ke anak untuk menjaga diri dari pelecehan seksual.

Baca Juga: Dear Ukhti, Ini Tata Cara Membersihkan Miss V Menurut Islam

Adapun isi dari informasi tersebut adalah, beritahu anak bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh dan dilihat sembarangan orang (bibir, dada, bokong dan kemaluan).

Siapa saja yang boleh menyentuh bagian tubuh, misalnya hanya ayah dan ibu ketika memandikan dan saat membersihkan setelah buang air. Kemudian, dokter saat memeriksa harus didampingi orang tua.

Ajarkan anak untuk berkata TIDAK saat orang lain menyentuh bagian pribadi, menyuruh buka baju, menunjukkan film atau gambar orang telanjang.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler