Perhatikan Bahaya Rokok Ini untuk Wanita

17 Juni 2022, 23:09 WIB
Larangan Pemprov DKI Terhadap Iklan Rokok Dinilai Mengganggu Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi /Pixabay

ARAHKATA - Merokok memang seringkali membuat candu bagi siapapun yang telah mencobanya.

Alasan orang mulai merokok pun beragam, bisa karena awalnya coba-coba atau melihat dan mencontoh dari lingkungan sekitar.

Tak hanya pria saja, ada juga perempuan yang senang menghisap batang rokok.

Baca Juga: 3 Faktor Rokok Sebabkan Asam Lambung Kronis, Bahaya Jika Tidak Dicegah!

Sayangnya bahaya rokok terhadap tubuh tak pandang gender, termasuk kaum hawa yang berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan akibat asap rokok.

Spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto, M.Sc, Sp.PD, FINASIM dari Universitas Gadjah Mada memaparkan sebagai berikut.

Bahaya rokok yang bisa mengancam kesehatan kaum Hawa meliputi kanker serviks, kanker payudara, terganggunya siklus menstruasi dan kesuburan hingga komplikasi kehamilan.

Pandang mengatakan, sebuah studi mengungkapkan kandungan bahan kimia pada rokok dapat tingkatkan risiko wanita mengidap kanker serviks (leher rahim).

Baca Juga: Simak! 4 Tips Hilangkan Bau Rokok dari Mobil

Bukan cuma itu saja, perempuan yang kerap merokok rentan terkena kanker payudara dibandingkan cewek yang tidak merokok.

"Bahan kimia pada rokok dapat melemahkan pertahanan sel serviks serta meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan peradangan," ucap Pandang dalam keterangan tertulis dilansir Arahkata Jumat, 17 Juni 2022.

Hal ini secara tak langsung akan menjadikan pertumbuhan sel yang tidak normal atau sel kanker di serviks bisa terjadi dengan lebih mudah.

Baca Juga: Tiga Fakta Nikotin dalam Rokok, Ada Karsinogenik!

Pandang menambahkan, perempuan yang merokok juga berisiko lebih tinggi mengalami kanker jenis lainnya.

Contohnya seperti kanker usus besar, bila dibandingkan dengan perokok pria.

Siklus menstruasi dan kesuburan juga bisa terdampak akibat kebiasaan merokok.

Perempuan yang gemar mengisap rokok berisiko besar mengalami gangguan menstruasi.

Contohnya seperti keputihan, infeksi vagina, perdarahan yang tidak normal, atau kram hebat yang berlangsung lebih dari 2 hari.

Baca Juga: Kemenkes: Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional

Selain itu, wanita perokok juga bisa mengalami gangguan siklus menstruasi dan penurunan tingkat kesuburan.

Fungsi indung telur (ovarium) wanita perokok untuk melepaskan sel telur lebih rendah daripada perempuan yang tak merokok.

Ini sebabnya mereka juga sering mengalami amenorrhea (tidak haid).

"Bahan kimia yang terkandung pada rokok juga diketahui mampu mengubah komposisi cairan serviks menjadi tidak ramah terhadap sperma," jelas Pandang.

Akibatnya, sperma tidak bisa bertahan lama di vagina dan proses pembuahan pun terhambat.

Baca Juga: Parah! Pengeluaran Orang Miskin untuk Rokok Lebih Besar dari Makan

Jika sel telur berhasil dibuahi, pelekatan janin pada rahim atau implantasi kemungkinan akan terganggu.

Faktor-faktor inilah yang kemudian mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan perokok sulit hamil.

Bagi perempuan yang tengah mengandung, merokok bisa mengancam kesehatan karena risiko terkena kehamilan ektopik akan lebih tinggi.

Bahan kimia rokok juga bisa mengancam ibu dan sang calon bayi, seperti plasenta previa, ketuban pecah dini.

Ditambah persalinan prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, keguguran, hingga bayi meninggal di dalam kandungan.

Kandungan nikotin di dalam rokok juga berhubungan erat dengan menopause dini.

Baca Juga: Vape Lebih Baik Dibanding Rokok Konvensional, Benarkah? Ini Kata Ahli

Sebab, nikotin bisa mengganggu suplai darah ke ovarium. Alhasil, ovarium kehilangan fungsi lebih cepat dari seharusnya.

Saat produksi hormon estrogen menurun seiring penurunan fungsi ovarium, menopause dini bisa terjadi.

Masalah tulang juga terkait dengan rokok. Perempuan yang merokok 5-10 kali lebih mudah mengalami osteoporosis.

Sebab, rendahnya ormon estrogen yang menyebabkan amenorrhea atau menopause dini juga dapat menyebabkan wanita kehilangan lebih banyak mineral pada tulangnya.

Baca Juga: Simak! 6 Tips Hindari Merokok di dalam Mobil

"Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya dampak positif dari merokok. Baik pria maupun wanita, perokok pasif maupun aktif," beber Pandang.

Kedua gender sama-sama berisiko besar mengalami masalah kesehatan bila menghirup asap rokok.

"Jika Anda termasuk wanita perokok, mulai sekarang hentikanlah kebiasaan itu," tutup Pandang.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler