Network
ARAHKATA – Selama pandemi COVID-19 masyarakat memang lebih banyak berdiam di rumah, jelas saja tingkat kejenuhan menjadi tinggi.
Tidak sedikit masyarakat yang mengisi waktu di rumah dengan berolahraga, membaca buku, atau hal-hal positif dan menyenangkan lainnya untuk mengusir kejenuhan.
Tapi tak disangka ada hal lain yang dilakukan selain kegiatan-kegiatan tersebut di atas. Adalah berkunjung ke situs porno.
Baca Juga: Suzuki GSX-R 1000R Hadirkan 2 Warna Baru, Berapa Harganya?
Salah satu situs penyedia konten dewasa merilis, kunjungan ke situs mereka meningat tajam selama pandemi COVID-19.
Peningkatan jumlah pengunjung sekitar 24,4 persen mulai terjadi pada 25 Maret 2020, terlebih situs tersebut menawarkan konten premium gratis agar orang-orang mau betah di rumah.
Retail Tech Innovation Hub melaporkan, kenaikan mula-mula terjadi di Eropa dan lalu ke bagian lain dunia ketika virus corona mulai menyebar.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Jakarta Berkurang, Anies: Positivity Rate Jadi 25 Persen
Tak hanya di Eropa, hal yang sama juga terjadi di India. Seperti dilaporkan Times of India, selama pandemi COVID-19 jumlah kunjungan ke situs porno meningkat sebesar 30 persen. Peningkatan ini disebut 3 kali lebih besar dibanding rata-rata dunia.
pandemi COVID-19 mengubah hampir segala aspek dalam kehidupan kita. Berada di rumah saja atau menjalani karantina jelas membuat kita tetap membutuhkan hiburan.
Internet sebagai salah satu sumber hiburan utama saat ini, dan situs porno apa boleh buat salah satu yang banyak diakases.
Baca Juga: Hai Girls, Jangan Lakukan Ini Terhadap Miss V Ya!
Banyak yang beranggapan mengakses situs porno bisa menjadi hiburan sekaligus meredakan ketegangan karena pandemi COVID-19.
Lalu bagaimana dengan Indonesia, apakah jumlah kunjungan ke situs dewasa juga naik tajam selama pandemi?
Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil, Atta Halilintar: Doa yang Terbaik
Diketahui, Pemerintah memang sudah lama mengeblok situs porno. Tapi tetap saja banyak cara untuk menemukan dan membuka situs yang sudah diblok tersebut.
Ditambah lagi melihat di media sosial, akses untuk tayangan video syur cukup mudah ditemui. Bisa jadi jika dilakukan penelitian, hasilnya sangat mengejutkan.***
