Pembunuhan Karakter Wanita Dibalik Istilah Perawan

- 4 September 2021, 19:52 WIB
Ilustrasi - Terduga korban plecehan seksual mengganti kuasa hukum yang ditunjuk polisi.
Ilustrasi - Terduga korban plecehan seksual mengganti kuasa hukum yang ditunjuk polisi. /Pixabay/Wokandapix/

ARAHKATA - Konsep keperawanan di Indonesia dan beberapa negara lainnya masih menjadi momok bagi kaum perempuan yang pada akhirnya membunuh karakter mereka karena salah kaprah memahami tentang perkara perawan.

Di Indonesia, tes keperawanan dalam proses perekrutan di institusi militer telah dihapuskan, namun di sejumlah negara Timur Tengah masih menerapkan aturan tersebut.

Padahal organisasi kesehatan dunia (WHO) telah mengategorikan tes keperawanan sebagai kekerasan seksual.

Baca Juga: Ladies, Olahraga Ini Bisa Bantu Perbesar Payudara Lho!

Pemahaman yang salah dari pria pada konsep keperawanan sering kali menjadi bencana untuk kaum wanita.

Sebagai contoh, beberapa tahun silam ada kepala daerah di Jawa Barat menceraikan istri mudanya yang berusia belia karena dianggap tidak perawan saat berhubungan di malam pertama.

Kasus di atas jelas menjadikan wanita sebagai korban yang tidak seharusnya jika pria memahami tentang keperawanan.

Baca Juga: Waspada! Usia Pernikahan Ini Rentan Terjadi Perselingkuhan

Dampak psikologis yang dapat dialami si wanita itu akan sangat dalam dan jauh ketika ia harus berhadapan dengan pandangan sosial di masyarakat hingga menjalankan kehidupannya ke depan.

Tidak menjadi jaminan juga pria yang tinggi jabatannya atau terlihat modern hingga berpenampilan kosmopolitan sekalipun untuk mereka bisa memahami tentang keperawanan.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x