Network
Para peneliti mengamati 7026 remaja yang tidak merokok dalam penelitian mereka.
Para peneliti mengevaluasi kualitas diet subjeknya menggunakan skor Healthy Eating Index-2010.
Baca Juga: Elon Musk Dituntut Para Investor Twitter, Apa Alasannya?
Peneliti juga melihat gejala pernapasan yang dilaporkan sendiri, seperti mengi atau batuk dalam satu tahun terakhir.
Tingkat paparan asap rokok diukur melalui serum cotinine, produk sampingan dari kerusakan nikotin di dalam hati.
Hasilnya ialah subjek yang rutin mengonsumsi makanan berkualitas tinggi terhindar dari masalah pernafasan serius.
Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil Terseret Arus, Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama
Dijelaskan bahwa mengkonsumsi makanan berkualitas tinggi dikaitkan dengan kemungkinan permasalahan pernafasan yang lebih rendah pada remaja dengan paparan substansial terhadap asap rokok di sekitarnya.
Kemudian ditekankan juga bahwa pentingnya melindungi paru-paru remaja.
Hal ini dikarenakan masa remaja merupakan tahap paling rentan terhadap paparan asap rokok yang dapat menimbulkan masalah perafasan serius di masa dewasa.
