SIMAK! 4 Tipe Hipopigmentasi, No 4 Harus Diwaspadai

- 31 Mei 2022, 18:37 WIB
Ilustrasi warna kulit tidak merata atau kulit belang
Ilustrasi warna kulit tidak merata atau kulit belang /Pexels/

ARAHKATA - Hipopigmentasi terjadi akibat menurunnya produksi melanin sehingga warna kulit tidak terbentuk sempurna.

Warna kulit akibat hipopigmentasi terlihat lebih terang daripada area kulit sekitarnya.

Hipopigmentasi akan terlihat lebih jelas pada orang dengan kulit lebih gelap karena adanya kontras warna.

Baca Juga: Apa itu Hipopigmentasi? Simak Penyebabnya

Hipopigmentasi dapat menyerang siapapun baik sebagian atau total.

Dilansir dari Medical News Today, Selasa 31 Mei 2022, berikut tipe-tipe dari hipopigmentasi yang dapat diketahui.

1. Albinisme
Albinisme dianggap sebagai kelainan bawaan yang sangat langka.

Baca Juga: Adipati Dolken Unggah Foto Botak dan Jenggot, Warganet: Ganteng Banget Sumpah

Menurut Organisasi Nasional untuk Albinisme dan Hipopigmentasi, sekitar 1 dari 20.000 orang memiliki beberapa jenis albinisme di Amerika Serikat.

Albinisme terjadi karena cacat pada gen yang mempengaruhi produksi melanin.

Karena orang dengan albinisme tidak dapat memproduksi melanin, mereka memiliki kekurangan pigmentasi kulit.

Baca Juga: Ditanya Kapan Nikah Terus, Anya Geraldine: Tujuan Lu Apa?

Kulit dan rambut para albino tampak putih dan mungkin memiliki lebih sedikit pigmen di iris mata.

2. Vitiligo
Penyebab pasti vitiligo tidak sepenuhnya dipahami hingga kini.

Meski demikian, para peneliti menduga vitiligo mungkin karena penyakit autoimun yang merusak sel-sel yang memproduksi melanin.

Baca Juga: Pencarian Hari Kelima Eril, Sang Kekasih Tulis Pesan Ini di Instagram

Vitiligo menyebabkan bercak putih halus pada kulit, yang dapat terjadi di seluruh tubuh atau area tertentu, seperti lengan dan wajah.

Selain di kulit, bercak putih juga bisa berkembang di bagian dalam mulut dan di rambut.

3. Pityriasis alba
Pityriasis alba paling sering terjadi pada anak-anak dengan kulit gelap dan melibatkan bercak putih yang sedikit menonjol di wajah.

Baca Juga: Proses Pencarian Eril Masih Dilakukan, Basarnas Bandung Siap Bantu

Penyebab pitiriasis alba tidak diketahui, tetapi mungkin berhubungan dengan eksim.

4. Lichen sclerosus
Gangguan kulit akibat lichen sclerosus sering menyerang area genital dan anus.

Gangguan kulit ini dapat menyerang siapa saja baik pria maupun wanita.

1Baca Juga: Muncul Bercak Putih di Wajah? Berikut 5 Penyebab yang Sering Terjadi

Gangguan lichen sclerosus hingga kini belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Lichen sclerosus selain menyebabkan bercak putih pada kulit, juga menyebabkan kulit keriput dan gatal.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah