Network
ARAHKATA - Padatnya aktivitas seringkali membuat seseorang harus merelakan jam tidur menjadi kurang.
Bahkan jika dipaksa untuk tidur, sisa pekerjaan yang belum rampung membuat tidur menjadi terasa kurang nyaman.
Tentunya, tidur larut dan begadang tidak boleh dibiasakan, karena berdampak negatif bagi tubuh.
Baca Juga: 5 Aktivitas Tingkatkan Daya Ingat Anak, Salah Satunya Adalah Tidur!
Salah satu dampak yang terjadi adalah penurunan daya ingat.
Dilansir Arahkata Minggu, 5 Juni 2022 dari Pakatir psikologi dari UC Irvine, Steven J Frenda.
Ia menyebutkan orang yang memiliki waktu tidur lebih sedikit berisiko tinggi mengalami penurunan atau kesalahan mengingat yang fatal, dibanding orang yang tidur cukup. Kenapa begitu?
Saat tertidur pulas, otak merekam sejumlah hal yang dipelajari dan dialami seharian ke dalam ingatan jangka pendek.
Baca Juga: Blak-Blakan! Jefri Nichol Akui Nonton Konten Porno Sebelum Tidur
Hal ini menjadikan otak memproses dan menguatkan daya ingat secara optimal.
Tidur juga membuat saraf-saraf otak yang menyimpan memori punya peluang untuk memperbaiki diri.
Alhasil otak bisa bertugas dengan baik pada hari selanjutnya.
Saat kamu dalam mode kurang tidur, proses penyimpanan memori ke dalam ingatan jangka pendek menjadi terganggu.
Akibatnya? daya ingat kian menurun dan membuat kamu mudah lupa akan sesuatu.
Baca Juga: Sembuhkan Alzheimer dan Parkinson Hanya dengan Tidur! Ini Penjelasan Ilmuwan
Jadi, benar faktanya jika daya ingat bisa menurun jika kamu keseringan begadang hingga kurang tidur.
Tak perlu cemas, untuk menghindari dampak negatif tersebut, kamu hanya perlu tidur cukup.
Normalnya manusia setidaknya memiliki waktu tidur berkualitas 6-8 jam sehari atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Supaya tidur lebih nyenyak, kamu bisa membuat suasana kamar tidur kondusif.
Baca Juga: 9 Cara Cepat Turunkan Berat Badan Secara Alami, Salah Satunya Tidur!
Tak ketinggalan pula menjauhkan gadget dari jangkauan, mematikan lampu utama (ganti dengan lampu tidur),
Jika dirasa semua itu belum berhasil, kamu bisa melakukan aktivitas yang bisa membuat rasa kantuk menjadi terangsang contohnya seperti membawa buku dan membacanya.***
