Network
ARAHKATA - Menjadi korban wanprestasi, pemilik usaha kuliner G Bread, Maria Lesmana berencana melaporkan pemilik Sentra Oleh-oleh Kita di Bogor, Jawa Barat ke polisi.
Laporan ini akan dilayangkan lantaran pemilik Sentra Oleh-oleh Kita, Dera Perdhana Sophian diduga tak beritikad baik menyelesaikan kewajiban pembayaran penjualan kue khas Bogor, G Bread yang dititipkan Maria ke Sentra Oleh-oleh Kita. Nilainya sendiri sekitar Rp148 juta.
"Tidak ada itikad baik dia untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran sejak 3 Juli 2017. Yang bersangkutan menghilang sejak saat itu, jadi sudah sekitar tiga tahun," ujar Maria di Jakarta, baru-baru ini.
Dan ternyata tidak hanya dirinya saja yang tak diselesaikan pembayaran penjualan kue di Sentra Oleh-oleh Kita. Tercatat ada 42 pengusaha lainnya yang belum diselesaikan pembayarannya dengan total tunggakan sekitar Rp1,2 miliar.
Padahal saat 3 Juli 2017, Dera sebenarnya sudah menandatangani surat pengakuan hutang dan akan berjanji menyelesaikan kewajibannya tersebut. Namun sampai detik ini, pria yang terakhir berdomisili di Jl Dr Semeru, Bogor ini tak kunjung menyelesaikan.
"Malah manajemen Sentra Oleh-oleh Kita dialihkan pada pihak kedua atas nama Muhammad Hidayat sesuai dengan surat pengakuan hutang dan pernyataan kesanggupan bayar pada 14 Agustus 2017. Tapi akhirnya beliau juga 'angkat tangan'," beber Maria.
Ia pun mengultumatum Dera untuk segera menyelesiaikan kewajibannya dalam jangka waktu dua minggu hingga sebulan ke depan.
"Kita punya semua bukti-buktinya. Jika tidak ada itikad baik, maka kami segera laporkan ke polisi dan bawa kasus ini ke jalur hukum," tegas Maria.
Terkait sosok Dera sendiri, Maria menyebut saat ini Dera diketahuinya menjadi CEO Komunitas AksiMuda. Dan dari hasil penelusuran di Google, Komunitas AksiMuda ini adalah sebuah organisasi non profit yang bergerak di bidang kemanusiaan dan kepedulian lingkungan.
