Ancaman Nyata SYL ke Anak Buahnya, Mundur Jika Tak Penuhi Permintaannya

- 16 Mei 2024, 19:51 WIB
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo berjalan untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo berjalan untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. /Antara/Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

ARAHKATA - Inilah ancaman nyata eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke anak buahnya.  

Saksi kasus SYL, Prihasto Setyanto, mengatakan SYL pernah secara tidak langsung meminta pejabat eselon I Kementan mundur dari jabatan jika tidak memenuhi permintaan dana untuk kebutuhan SYL. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan itu bercerita di persidangan jika kala itu SYL mengumpulkan para eselon I Kementan dan menyampaikan apabila para eselon I tidak sejalan dengan dirinya maka dipersilakan mengundurkan diri. 

Baca Juga: Ketua DPD RI Terima Delegasi Trengganu, Dorong Strategi Ekonomi Pengembangan Wilayah Indonesia-Malaysia 

"Secara tidak langsung yang terbersit maksud dari tidak sejalan di pikiran kami itu mengenai iuran kebutuhan non budgeter SYL," ujar Prihasto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024. 

Dia menjelaskan momen tersebut disampaikan pada pagi hari saat para eselon I Kementan berkumpul dengan SYL sambil coffee break. 

Selain kejadian tersebut, Prihasto menuturkan SYL juga pernah mengumpulkan para eselon I dan menyampaikan bahwa para petinggi Partai NasDem meminta seluruh eselon I Kementan dicopot apabila tidak mampu menyelesaikan permintaan partai. 

Baca Juga: Kejaksaan Tahan Kadis Pendidikan Riau Terjerat Kasus Korupsi  

Dia menjelaskan berbagai permintaan dimaksud, yakni pengadaan proyek, sembako, Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) serta program partai lainnya. 

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah