Sudah Terapkan Lockdown, Belanda Cetak Rekor Kasus COVID-19 Tertinggi

6 Januari 2022, 08:00 WIB
Pasca Ditemukan 1 Kasus Omicron, Dinkes Surabaya Terapkan Sejumlah Sistem Surveilans /Zona Surabaya Raya/

ARAHKATA - Tahun sudah berganti, namun virus COVID-19 masih terus melanda dunia. Terlebih virus tersebut muncul varian baru yang dinamakan Omicron, membuat semakin tinggi lonjakan COVID-19.

Seperti salah satunya negara Belanda. Meskipun sudah menerapkan sistem lockdown ketat selama hampir tiga pekan, tapi kasus harian COVID-19 malah mencetak rekor tertinggi, Rabu 5 Januari 2022.

Dikutip Arahkata, Kamis 6 Januari 2022, kasus baru pada hari Rabu mencapai sekitar 24.500 dalam 24 jam. Angka ini melonjak tinggi dari hari sebelumnya, Selasa 4 Januari 2022, yang mencatat 18.500 kasus. 

Baca Juga: COVID-19 di AS Hampir 1 Juta Kasus, RS Kewalahan

Rekor kasus harian tertinggi sebelumnya terjadi pada puncak gelombang COVID-19 yang disebabkan oleh varian Delta, akhir November lalu. Saat itu, kasus baru berada di kisaran 24.000 infeksi.

Dalam sepekan terakhir, tren kasus mengalami peningkatan hingga 60 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Kasus sempat mengalami penurunan sejak awal Desember, namun memasuki akhir bulan, kasus kembali melonjak.

Baca Juga: Dihantam Varian Omicron, Ini Langkah Menkes Malaysia

Padahal, lockdown ketat sudah diterapkan di Belanda sejak 19 Desember lalu. Lockdown ini rencananya akan berlangsung hingga 14 Januari mendatang.

Dengan adanya penguncian ini, seluruh pertokoan kecuali toko esensial, restoran, salon, gym, museum, dan tempat publik lainnya ditutup. Perkumpulan warga di atas dua orang pun dilarang keras.

Meskipun kasus melonjak, lockdown berhasil menekan jumlah pasien rawat inap akibat COVID-19. Namun, para ahli memprediksi jumlahnya akan meningkat lagi akibat meroketnya kasus harian.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! 4 Negara Ini Laporkan Kematian Akibat Omicron

Di tengah lonjakan kasus ini, Pemerintah Belanda pada Senin 3 Januari kemarin memutuskan untuk kembali membuka sekolah dasar dan menengah pada 10 Januari mendatang.

Nasib dari lockdown ketat, yang rencananya berakhir pada 14 Januari, akan segera didiskusikan. Saat ini, lebih dari 85 persen dari total populasi dewasa Belanda sudah divaksinasi dua dosis.

Namun, program suntikan dosis ketiga atau booster masih tergolong lambat. Per Rabu 5 Januari, baru 32 persen dari populasi dewasa yang sudah divaksinasi dosis booster.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak, PM Israel Tawarkan Vaksin Dosis Keempat

Kini, total kasus COVID-19 Belanda mencapai 3.223.325 infeksi dan 21.029 kematian. Angkanya masih jauh lebih rendah dibandingkan beberapa negara Eropa lainnya, seperti Inggris, Prancis, dan Jerman.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler