ARAHKATA - Negara-negara Teluk meliputi Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir mengutuk serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di provinsi timur Yerusalem yang menyebabkan sedikitnya 152 warga Palestina terluka.
Kementerian Luar Negeri UEA menekankan perlunya menahan diri dan menyerukan perlindungan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah terlebih di Bulan Ramadhan.
Kementerian juga mengatakan dalam Emirates News Agency dikutip ARAHKATA pada Selasa 19 April 2022, pihak berwenang Israel harus 'menghormati hak warga Palestina untuk beribadah' dan menghentikan setiap tindakan yang melanggar kesucian Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Erdogan, Rusia Lakukan Ini Khusus Warga Muslim
UEA juga menekankan perlunya mengakhiri tindakan Israel yang mengancam solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina di tanah yang diduduki Israel dalam perang 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Polisi Israel menggeruduk halaman masjid di Yerusalem sebelum fajar pada Jumat lalu, 15 April 2022, ketika ribuan penduduk berkumpul untuk sholat.
Tim medis mengatakan kepada media, setidaknya 152 warga Palestina terluka dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Gak Habis Pikir! 4 Pria Ini Ketauan Perkosa Biawak Bengal
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan tentara Israel melakukan 'provokasi terhadap umat Islam'.
Selain itu, Kemlu Mesir juga menyuarakan pandangan serupa dengan menolak terorisme dan memperingatkan implikasinya terhadap stabilitas dan keamanan di Palestina dan kawasan yang lebih luas.
Sikap serupa telah dibagikan oleh Arab Saudi sebelumnya, dan negara itu akan melanjutkan solidaritasnya dengan Palestina.
Baca Juga: Polisi Akan Panggil Yosi Project Pop Sebagai Saksi Terkait Kasus DNA Pro Akademi
Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, sebagian besar warga Palestina terluka oleh peluru karet, granat dan dipukuli dengan tongkat.
Serangan Jumat lalu terjadi di bulan Ramadhan, ketika umat Islam sedang berdoa di situs tersuci ketiga umat Islam, memicu kemarahan di kalangan umat Islam di seluruh dunia.
Terkait hal ini, warga Palestina memprotes dan menyerukan negara Islam untuk melindungi Masjid Al-Aqsa.***