Zelensky: Rusia Makin Garang Serangan Militernya ke Wilayah Ukraina Pekan Ini

20 Juni 2022, 15:02 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky /Reuters/Valentyn Ogirenko/REUTERS

ARAHKATA –  Invasi Rusia atas Ukraina hingga hari ini makin tak terbendung, bahkan serangan Rusia ke berbagai wilayah makin gencar.

Invasi Rusia telah memakan banyak korban dari pihak rakyat sipil Ukraina, ratusan anak-anak tak berdosa dinyatakan telah tewas.

Invasi Rusia berdampak kepada perekonomian di kawasan Eropa, sehingga membuat kekhawtiran terhadap ketahanan energi dan pangan.

Baca Juga: Malaysia Dilanda 2.127 Kasus Baru COVID-19, Warga di Imbau Waspada

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperkirakan Rusia akan mengintensifkan serangannya pekan ini.

Ia memperingatkan mitranya di Eropa bahwa mereka juga harus siap menghadapi peningkatan permusuhan.

Hal ini disampaikan saat negara itu menunggu keputusan tentang tawaran untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Baca Juga: Duh! 4 Warga Thailand Diduga Overdosis Ganja, 1 Meninggal Dunia

"Besok minggu bersejarah dimulai," kata Zelensky, dikutip dari The Guardian, Senin, 20 Juni 2022.

 "Ada beberapa keputusan yang menentukan untuk Ukraina. Dan dalam minggu seperti itu, kita harus mengharapkan aktivitas permusuhan yang lebih besar dari Rusia," tuturnya.

Ia mengatakan, Rusia tidak hanya melawan Ukraina saja. Namun, Moskow juga melawan negara Eropa lainnya.

Baca Juga: HEBAT! Siswa Palestina Ciptakan Robot Pencari Korban dalam Reruntuhan Gedung

"Kami sedang mempersiapkan. Kami siap. Kami memperingatkan mitra kami untuk bersiap," sambung Zelensky.

Para pemimpin Eropa akan bertemu minggu ini untuk memberikan keputusan akhir mereka mengenai aplikasi keanggotaan jalur cepat Ukraina.

Meskipun Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Moskow 'tidak menentang' langkah tersebut.

Baca Juga: NGERI! Baku Tembak di California, 2 Polisi Tewas

Keputusan Uni Eropa untuk mendukung keanggotaan Ukraina akan menempatkan negara tersebut di 'jalur tepat' untuk mewujudkan aspirasi yang tidak dapat dijangkau mereka sebelum invasi Rusia.

 "Seluruh generasi berjuang untuk kesempatan melarikan diri dari penjara Uni Soviet dan, seperti burung bebas, terbang ke peradaban Eropa," kata Ketua Parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk.

Di medan perang, pasukan Rusia melanjutkan upaya mereka untuk mengambil kendali penuh atas wilayah Donbas timur, sementara Ukraina menyatakan telah menangkis serangan baru.

Baca Juga: Bill Gates: Akibat Perubahan Iklim Akan Ada Pandemi Baru

Pertempuran sengit berlanjut di Sievierodonetsk. Pejabat lokal mengakui Rusia sekarang menguasai sebagian besar kota.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler