Network
ARAHKATA - Virus COVID-19 varian Omicron semakin meresahkan masyarakat di seluruh dunia.
Pasalnya dengan munculnya Omicron, kasus harian COVID-19 melonjak tinggi.
Salah satunya Inggris, negara tersebut melaporkan jumlah kematian COVID-19 tertinggi dalam sehari pada Selasa 18 Januari 2022. Tercatat ada 438 pasien meninggal dalam kurun 24 jam.
Baca Juga: Inggris Rayakan Tahun Baru 2022 dengan Rekor Kasus COVID-19
Dikutip Arahkata, Rabu 19 Januari 2022, kasus ini merupakan tambahan tertinggi sejak 24 Februari 2021. Sebab setelah itu, angka kematian pasien COVID-19 di Inggris dapat ditekan.
Dengan tambahan itu, kini total pasien COVID-19 di Inggris meninggal menjadi 152.513 orang.
Sementara kasus harian, tercatat ada tambahan 94.432 kasus. Sehingga total kasus positif COVID-19 menjadi 15.399.300.
Baca Juga: Duh! Inggris Dihantam COVID-19 Karena Omicron
Meski Inggris kini dilanda lonjakan COVID-19, PM Inggris Boris Johnson memastikan tidak akan ada lockdown lagi.
Bahkan mereka akan menghapuskan sisa-sisa kebijakan pembatasan seperti panduan bekerja dari rumah hingga paspor vaksin.
Johnson tidak ingin ada pembatasan lagi karena program vaksinasi dosis booster dan protokol kesehatan dapat mencegah memburuknya situasi.
Baca Juga: Diserang COVID-19, Inggris Catat Kasus Harian Tinggi dalam Sehari
Vaksinasi COVID-19 dosis kedua sudah mencakup 82,6 persen dari total populasi di atas 12 tahun. Sedangkan untuk dosis ketiga, cakupannya mencapai 59,8 persen.
Sementara Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan kepada parlemen dirinya optimis bahwa langkah-langkah COVID-19 yang akan diterapkan nanti mampu mengurangi penyebaran Omicron.
Namun, belum dirinci langkah baru apa yang akan diterapkan Inggris dalam menekan lonjakan kasus COVID-19.***
