Network
ARAHKATA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan pemimpin Islamic State of Iraq Syria (ISIS), Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, meninggal dunia dalam serangan militer AS di Suriah, Kamis 3 Februari 2022 malam.
“Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi,” kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih dikutip Arahkata, Jumat 4 Februari 2022.
Biden menuturkan, serangan itu merupakan bukti dan tekad AS untuk terus memburu kelompok teroris terutama ISIS.
Baca Juga: Taliban Tangkap 11 Militan ISIS di Kabul Afghanistan
"Saat pasukan AS mendekati target, Quraishi meledakkan dirinya, juga membunuh anggota keluarganya sendiri, termasuk wanita dan anak-anak," ucap Biden.
Quraishi merupakan pemimpin ISIS sejak 2019. Ia menggantikan pemimpin sekaligus pendiri ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang sebelumnya tewas akibat serangan AS.
Quraishi merupakan seorang warga Irak berusia 45 tahun. Ia terus bergerak secara militan sejak menggantikan Baghdadi sebagai pemimpin ISIS.
Baca Juga: Tak Ada Ampun, Taliban 'Balas Dendam' Selama 3 Jam ke ISIS
Biden tidak menyampaikan rincian berapa jumlah korban tewas akibat serangan itu. Namun berdasarkan keterangan petugas penyelamat Suriah, ada 13 orang tewas. Termasuk empat wanita dan enam anak-anak.
Biden menuturkan, kematian Quraishi patut disyukuri. Sebab ia menjadi dalang di balik genosida minoritas Yazidi pada 2014 di Irak Utara. Selain itu, ia juga mengawasi jaringan cabang ISIS dari Afrika hingga Afghanistan.
