ARAHKATA - Islamic State of Iraq and Syria Khorasan (ISIS-K) mengatakan akan bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang terjadi di masjid Syiah, Kunduz, Afghanistan.
Akibat peledakkan bom bunuh diri tersebut diketahui menewaskan sedikitnya 55 orang di masjid itu.
ISIS-K menyebut pengebom bunuh diri dalam serangan itu sebagai seorang etnis Uighur.
Baca Juga: Taliban Tangkap 11 Militan ISIS di Kabul Afghanistan
Dalam pernyataan yang dirilis via saluran Telegram, ISIS-K menyatakan bahwa seorang pengebom bunuh diri 'meledakkan rompi peledak di tengah kerumunan' jemaah Syiah yang berkumpul di dalam masjid untuk menunaikan salat Jumat.
Dalam pernyataan kedua, ISIS-K menyebut 'pelaku serangan merupakan seorang Muslim Uighur' dan bahkan mengidentifikasi pelaku sebagai 'Muhammad al-Uyguri' yang menyiratkan dia anggota kelompok minoritas Muslim Uighur yang banyak tinggal di Xinjiang, China.
ISIS-K menyebut Uighur sebagai kelompok minoritas yang 'Taliban telah bersumpah untuk mengusirnya' dari Afghanistan.
Baca Juga: Tindakan Keras Taliban, 101 Guru Musik dan Murid Pergi dari Afghanistan
Kelompok ISIS-K yang merupakan rival terberat kelompok Taliban, telah berulang kali menargetkan Syiah dalam upaya memicu kekerasan sektarian di Afghanistan yang didominasi Sunni.
Diketahui bahwa Syiah menyumbang 20 persen populasi Afghanistan, yang kebanyakan merupakan etnis Hazara yang dipersekusi selama bertahun-tahun.