Parah! Bakteri Salmonella pada Kinderjoy Susupi 11 Negara Ini

- 28 April 2022, 21:15 WIB
Kinder Joy mulai ditarik dari pasaran Indonesia
Kinder Joy mulai ditarik dari pasaran Indonesia /Antara Foto

ARAHKATA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menginformasikan ada lebih dari 151 kasus dugaan bakteri Salmonella yang terkait dengan produk cokelat 'Kinder' yang diproduksi di Belgia.

Menurut WHO dalam keterangannya, kasus terkait bakteri Salmonella typhimurium pada Kinderjoy diduga akibat penggunaan produk cokelat.

Hingga kini dilaporkan terdapat 11 negara tersusupi bakteri Salmonella typhimurium pada Kinderjoyhingga.

Baca Juga: Sempat Melandai, COVID-19 Kembali Terjang Korsel

Deretan negara yang terpapar produk Kinderjoy antara lain Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.

Dilansir dari Xinhua dikutip ARAHKATA pada Kamis 28 April 2022, anak-anak di bawah usia 10 tahun terpengaruh bakteri Salmonella typhimurium dan perempuan mewakili 66 persen dari seluruh kasus yang dilaporkan.

Sebanyak 21 kasus bergejala yang dilaporkan, terdapat 12 kasus diare berdarah dan 9 diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Simak! 4 Khasiat Yoghurt Saat Jalani Puasa Ramadhan

Sejauh ini tidak ada kasu kematian akibat wabah Salmonella Typhimurium pada produk Kinderjoy.

Menurut WHO, strain pandemi Salmonella resisten terhadap enam jenis antibiotik.

Setidaknya 113 negara di seluruh Eropa dan global telah mengimpor produk Kinder.

Baca Juga: Sempat Melandai, COVID-19 Kembali Terjang Korsel

Peringatan global dikeluarkan oleh Jaringan Otoritas Keamanan Pangan Internasional (INFOSAN), sebagai program bersama WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), pada 10 April lalu yang mengakibatkan penarikan produk dari pasar global.

WHO menilai risiko penyebaran di kawasan Eropa dan global tergolong sedang.

Menurut WHO, gejala Salmonellosis dalam kebanyakan kasus relatif ringan dan pasien akan sembuh tanpa pengobatan khusus.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Indonesia Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng

Namun, perlu diperhatikan risiko yang lebih tinggi untuk beberapa anak dan pasien lanjut usia seperti dehidrasi dapat menjadi lebih parah dan mengancam keselamatan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah