Network
ARAHKATA - Pada awal April 2022 kasus penyebaran COVID -19 sempat melandai di Korea Selatan. Namun, negara asal gingseng tersebut kembali terpuruk usai ditemukan sejumlah virietas virus baru yang sudah beregenerasi.
Kasus tersebut cukup mengagaetkan sebab di awal bulan ini Korea Selatan sudah mulai mengambil kebijakan tidak wajib masker di sejumlah kota di Seoul.
Hal itu ditujukan dengan data kasus virus corona baru harian Korea Selatan turun menjadi kurang dari 60.000 pada hari Kamis, pekan ini karena sebagian besar pembatasan virus di negara itu telah dicabut di tengah perlambatan gelombang Omicron.
Baca Juga: Jadi yang Pertama di Inggris, Blackburn Gelar Sholat Ied di Stadion
Namun berjalannya waktu Negara itu menambahkan angka pasien 57.464 infeksi COVID-19 baru, termasuk 21 kasus dari luar negeri, sehingga total beban kasus menjadi 17.144.065.
Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Demikian seperti dikutip dari laman Korea Herald, Kamis, 28 April 2022.
Penghitungan pada hari Kamis sedikit turun dari 76.787 kasus yang dilaporkan pada hari Rabu dan turun tajam dari 90.867 seminggu sebelumnya, kata KDCA.
Gelombang omicron telah menurun setelah infeksi harian negara itu mencapai puncak 621.178 kasus pada 17 Maret. Jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 22.588, naik 122 dari hari sebelumnya.
Baca Juga: Waspada! China Laporkan Kasus Pertama Infeksi Virus H3N8 pada Manusia
Jumlah pasien yang sakit kritis mencapai 552, naik enam dari sehari sebelumnya. Ini menandai hari kedua berturut-turut bahwa penghitungan berada di bawah angka 600.
