Sheikh Khalifa mengambil alih sebagai Presiden kedua UEA pada November 2004, menggantikan ayahnya sebagai penguasa ke-16 Abu Dhabi.
Penggantinya, Sheikh Mohamed bin Zayed, juga dikenal sebagai 'MBZ', telah bertemu dengan anggota Dewan Tertinggi Federal yang mencakup para pemimpin tujuh emirat di UEA, saat negara kaya minyak itu memulai masa berkabung.
Pengangkatan MBZ telah diharapkan sejak lama karena peran Sheikh Khalifa yang sejak 2014 bersifat seremonial akibat sakit.
Pengangkatan MBZ kali ini dianggap sebagai pengakuan resmi setelah bertahun-tahun bertugas dibalik layar.
Di bawah kepemimpinannya, UEA berhasil mengirim astronot ke luar angkasa, menjelajahi planet Mars dan membuka reaktor nuklir pertamanya.
Bersamaan dengan itu menggunakan pengaruhnya sebagai produsen minyak utama untuk merumuskan kebijakan luar negeri yang lebih tegas.
Bersama dengan sekutu dekatnya, Arab Saudi, UEA memainkan peran penting dalam perkembangan geopolitik Asia Barat.
Diantaranya adalah merintis transisi dari kekuatan tradisional, mengurangi keterlibatan AS dan menjalin hubungan dengan Israel serta bergabung dalam perang melawan militan yang didukung Iran di Yaman.***