Korea Utara Kembali Catat 21 Kematian Karena 'Demam', Politbiro Lakukan Ini

- 14 Mei 2022, 17:44 WIB
Warga Pyongyang Korea Utara pakai masker.
Warga Pyongyang Korea Utara pakai masker. /Reuters

ARAHKATA - Dua hari setelah Pyongyang mengumumkan kasus pertama COVID-19, Korea Utara catat kembali 21 kematian karena 'demam' dan memberlakukan jam malam secara nasional.

Media Korea Utara melaporkan bahwa total 174.440 kasus baru 'demam' terdeteksi pada Jumat 13 Mei, dengan 21 orang meninggal.

“Hingga 13 Mei (kemarin), total 174.440 kasus baru demam dilaporkan secara nasional, sementara 81.430 sembuh dan 21 meninggal dunia,” lapor KCNA dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA Sabtu, 14 Mei 2022.

Baca Juga: Elon Musk Nyatakan Tunda Akuisisi Twitter, CEO Twitter Harapkan Ini

Laporan tersebut tidak merinci apakah pasien meninggal positif COVID-19 atau tidak, tetapi para ahli mengklaim Korea Utara tidak memiliki kapasitas untuk melakukan tes skrining skala besar.

“Jumlah mereka yang jatuh sakit secara nasional adalah 524.440 orang dengan 234.630 telah pulih sepenuhnya, 288.810 dirawat dan 27 meninggal, sejauh ini,” menurut laporan KCNA.

KCNA juga melaporkan bahwa Korea Utara mengadakan pertemuan Politbiro kedua minggu ini, di bawah pengawasan pemimpinnya, Kim Jong Un.

Baca Juga: Bukan Hanya Palestina, Israel Juga Melancarkan Serangan Udara ke Suriah

Pertemuan akan membahas wabah COVID-19 telah memicu 'kerusuhan besar' di Korea Utara.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x