Atlet Panjat Tebing Veddriq Leonardo Bawa Medali Emas untuk Indonesia

4 Juli 2021, 01:25 WIB
Kiromal Katibin dan Veddriq Leonardo memecahkan rekor dunia pada IFSC Climbing World Cup 2021 di Salt lake City Amerika Serikat pada Jumat, 28 Mei 2021. /Sumber: Antara / Reuters / Jeffrey Swinger/

ARAHKATA - Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo asal Indonesia meraih medali emas speed putra di ajang IFSC Climbing World Cup Villars, di Swiss.

Veddriq mengalahkan atlet Rusia Dmitrii Timofeev dalam babak final dengan waktu 5,329 detik dan unggul 2,021 detik dari lawannya.

Veddriq mengaku senang bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang Piala Dunia.

Baca Juga: Aplikasi Kencan Online Ini Ramah bagi Kaum Perempuan

Sebelumnya, Veddriq mengukir rekor dunia pada 29 Mei lalu di IFSC Climbing World Cup, City, Utah AS dengan catatan waktu 5,208 detik.

"Saya sangat senang dengan kemenangan ini walaupun di sini sangat dingin. Pertandingan kali ini adalah pertandingan yang menantang," kata Veddriq dalam siaran pers PB FPTI yang diterima di Jakarta, Sabtu 3 Juli 2021.

Sementara itu atlet Kiromal Katibin juga membawa pulang medali perunggu yang mengalahkan atlet Rusia Vladislav Deulin di babak perebutan juara tiga.

Baca Juga: Hadapi PPKM Darurat, Stok Bahan Makanan di Kediri Aman

Katibin unggul dalam pertarungan yang cukup ketat dengan catatan waktu 5,306 detik, sedangkan Deulin 5,38 detik.

Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid pun menyambut gembira kemenangan ini.

"Kemenangan ini makin mengukuhkan prestasi atlet panjat tebing Indonesia ditingkat dunia. Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat selama ini bagi keberhasilan atlet-atlet kita dalam mengharumkan nama bangsa. Kemenangan ini kita persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia agar terus semangat berjuang melawan pandemi. Dengan tekad yang kuat, kita pasti bisa," katanya.

Baca Juga: Cara Kabupaten Bekasi Penuhi Informasi Warganya

Dalam kompetisi kali ini, Indonesia menurunkan tujuh atlet terdiri dari empat putra dan tiga putri.

Di kelompok putra ada Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, Aspar Jaelolo, dan Alfian M Fajri.

Langkah Aspar terhenti saat menghadapi Alfian di perdelapan final, sedangkan laju Alfian ditahan oleh rekan senegaranya, Katibin, di perempat final.

Baca Juga: Innalillahi! Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

Sementara pada kelompok putri, ada Desak Made Rita Kusuma Dewi, Nurul Iqamah, dan Rajiah Sallsabillah. Namun Desak Made belum mampu meraih medali setelah disingkirkan atlet Polandia Patrycja Chutziak di babak semifinal.

Sementara laju Iqamah terhenti di babak perdelapan final karena melakukan false start.

Sementara Rajiah langkahnya terhenti di perempat final karena mengalami fall saat melawan atlet Rusia Ekaterina Barashchuk.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler