Ini Alasan Simone Biles Undur Diri dari Laga Final Olimpiade Tokyo 2020

29 Juli 2021, 02:13 WIB
Atlet pesenam putri wanita asal Amerika Serikat, Simone Biles yang mengundurkan diri setelah mendapatkan satu vault di pertandingan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 //marca.com/

ARAHKATA - Pesenam asal Amerika Serikat (AS), Simone Biles memutuskan untuk mundur dari laga final beregu putri di Olimpiade Tokyo 2020, Selasa 27 Juli 2021.

Simone Biles menjelaskan keputusannya sambil menangis, dia mengatakan ingin lebih fokus melindungi fisik dan mentalnya.

"Setiap kali berada di situasi dengan tingkat stres tinggi, kamu jadi ketakutan. Saya harus fokus pada kesehatan mental tanpa mengancam kesehatan dan kesejahteraan saya. Rasanya mengesalkan harus melawan pikiran sendiri," tuturnya.

Baca Juga: Seorang Pria Palestine Tewas Kena Tembak Tentara Israel

Simone Biles juga mengatakan para individu yang berkompetisi di Olimpiade bukan hanya seorang atlet, tapi pada akhirnya mereka juga manusia biasa.

Setelah pengunduran dirinya, tim senam Amerika Serikat pun berencana 'mengistirahatkan mental'.

Meskipun tampil tanpa Simone Biles, tim senam artistik AS tetap mampu menampilkan performa maksimal.

Baca Juga: Jonatan Christie Masuk 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020

Mereka berhasil mendapatkan medali perak dengan skor 166.096, sementara medali perunggu diraih Britania Raya.

Penampilan Simone Biles di Olimpiade Tokyo 2020 memang tidak seciamik performa dia di kompetisi sebelum-sebelumnya.

Wanita kelahiran Ohio ini mendarat tak sempurna saat menyudahi nomor senam lantainya di babak penyisihan senam beregu putri pada Minggu 25 Juli 2021.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020, Berpotensi Lonjakan Kasus COVID-19

Simone Biles memang menuntaskan meja lompat pada posisi tertinggi di antara semua pesenam. Namun ia goyah ketika menyelesaikan balok keseimbangan.

Selanjutnya, Simone Biles hanya mampu finis di urutan sepuluh, saat memainkan palang bertingkat.

Baca Juga: Praveen dan Melati Terhenti di Babak 8 Besar Olimpiade Tokyo 2020

Kegagalan di babak penyisihan itulah yang akhirnya membuat dirinya mundur, tketika timnya baru memulai pertandingan beregu putri dengan Rusia di final.

"Kamu harus siap 100 persen. Kalau tidak, kamu bisa celaka. Hari ini sungguh menegangkan. Saya gemetar. Tidak bisa tidur siang. Saya tidak pernah merasa seperti ini saat akan lomba dan saya sudah berusaha tenang dan bersenang-senang. Tapi begitun tampil lagi, saya merasa seperti, 'Tidak. Mentalku tidak siap,'" tutur atlet yang dijuluki Ratu Senam ini.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler