Tak Lolos Final, Hanik: Saya Mohon Maaf Belum Bisa Sumbang Medali

31 Agustus 2021, 03:42 WIB
Berikut Profil Hanik Puji Astuti, Atlet Para Menembak, Wakil Indonesia yang akan tampil pada Senin besok di Paralympics Games Tokyo 2020 /

ARAHKATA - Atlet para-shooting Hanik Puji Astuti harus menghentikan langkahnya dan gagal melaju ke babak final Paralimpiade Tokyo 2020, Senin 30 Agustus 2021.

Hanik Puji Astuti yang bertanding di Asaka Shooting Range, harus mengakui keunggulan lawannya setelah gagal ke final menembak 10 m air rifle standing R2.

Meski begitu, atlet berusia 26 tahun itu mengaku cukup puas dengan penampilan perdananya dalam multi-event terbesar bagi atlet disabilitas tersebut.

Baca Juga: Elvin Elhudia Sesa Gagal Melaju ke Final Paralimpiade Tokyo 2020

"Alhamdulillah saya puas dengan penampilan hari ini. Skor yang saya dapat sesuai dengan latihan, tidak jauh berbeda bahkan sama. Walaupun saya belum bisa menembus babak final, tapi saya bangga akhirnya bertanding dengan lancar tanpa terkendala apapun," kata Hanik dalam keterangan tertulis.

"Lawan di Paralimpiade ini memang berat-berat terutama dari Eropa dan di Asia itu ada China dan Iran," dia melanjutkan.

Hanik menempati peringkat ke-13 dengan mengumpulkan total poin 614,5 pada laga penyisihan.

Baca Juga: Gagal ke Final, Jendi Pangabean Posisi Kelima Paralimpiade Tokyo 2020

Atlet kelahiran Gunung Kidul, 22 Desember, itu juga mengaku mendapat pelajaran berharga dari pertandingan tersebut.

Yang nantinya akan menjadi bekal bagi dirinya saat berlaga di ASEAN Para Games di Vietnam tahun depan atau Asian Para Games di China untuk memperbaiki nilai dan prestasinya.

"Saya mengambil banyak pengalaman dan pelajaran dari Paralimpiade ini, mulai dari peralatan, waktu, posisi dan lainnya untuk saya terapkan di Indonesia," ujar Hanik.

Baca Juga: Dua Atlet Afghanistan Tiba di Paralimpiade Tokyo 2020

Peraih medali perunggu ASEAN Para Games 2015 Singapura itu tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah memberi dukungan selama dia bertanding, dan berharap dapat tampil lebih baik di event selanjutnya.

"Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada NPC Indonesia, pemerintah tentunya Kemenpora yang sudah mendukung dan men-support saya. Terimakasih juga untuk masyarakat Indonesia yang sudah mendukung perjuangan saya," kata Hanik.

"Saya mohon maaf karena belum bisa menyumbangkan medali untuk Indonesia. Semoga di event berikutnya saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," dia menambahkan.

Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020: Atlet Jaenal Aripin Didiskualifikasi

Pelatih para-shooting Indonesia, Aris Haryadi mengaku Hanik sudah tampil dengan baik, meski ada kendala di punggungnya yang membuat Hanik kurang maksimal saat berlomba.

"Alhamdulillah Hanik telah melaksanakan pertandingan R2 dengan skor 614,5. Sempat ada trouble waktu Hanik bertanding yaitu posisi badan yang agak miring ke kanan, yang seharusnya posisi duduk harus lurus. Kendala itu karena benjolan Spina Bifida di punggungnya, sehingga dalam posisi menembak agak kesulitan untuk duduk lurus," kata Aris.

Teguran dari juri, menurut Aris, juga membuat konsentrasi Hanik sedikit terganggu.

Baca Juga: Giliran Jendi Pangabean yang Beraksi di Paralimpiade Tokyo 2020

"Jadi dengan ditegurnya Hanik oleh juri pas menembak, sedikit bikin konsentrasi Hanik pudar pada saat menembak di seri ke 2," ujar Aris.

Ke depan kita akan berusaha untuk memperbaiki posisi Hanik dengan berusaha seting peralatan, terutama kursi roda, dengan harapan pada event-event selanjutnya tidak terjadi lagi insiden peringatan juri, yang akan berpengaruh pada fokus atlet saat bertanding," Aris menambahkan.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler