Usaha Menpora Bantu PBSI Protes BWF di All England

- 19 Maret 2021, 00:31 WIB
Yonex All England 2021
Yonex All England 2021 /badmintonindonesia.com

ARAHKATA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengatakan akan ambil langkah serius terkait Squad bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen bulutangkis All England 2021.

Salah satu tindakan serius yang akan dilakukan pemerintah Indonesia adalah mendorong PBSI untuk meminta klarifikasi ke BWF dan menerbitkan nota protes atas perlakuan yang diterima atlet Indonesia.

"Saya akan mendorong PBSI untuk melakukan langkah-langkah serius untuk mempertanyakan ke BWF. Supaya kita tidak diperlakukan seperti ini lagi dan ini jadi peristiwa Pertama Dan Terakhir yang diharapkan tidak ada lagi tim bulutangkis Indonesia diperlakukan seperti ini lagi," kata Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers virtual Kamis 18 Maret 2021.

Menurut Zainudin Amali bahwa Indonesia wajib mengetahui alasan sebenarnya dari squad bulutangkis Indonesia sengaja di diskualifikasi dari ajang bergengsi All England.

Baca Juga: Kejar Ketertinggalan, Mendikbud Segera Buka Sekolah Tatap Muka

Selain itu Indonesia harus mengeluarkan taringnya dalam kancah internasional terkait dugaan perbuatan tidak adil yang dilakukan oleh panitia All England.

"Kalau sampai kita diamkan saja ketika kita dianggap ada yang dikasih tidak fair, maka kita akan dianggap lemah dan diperlakukan sama ketika bertanding di event seperti ini selanjutnya. Ini sangat berbahaya bagi kelangsungan masa depan olahraga Indonesia kedepannya," tutur Zainudin Amali.

Kader Golkar itu juga mempermasalahkan kebijakan pemerintah Inggris yang melakukan perbedaan perlakuan aturan karantina kepada atlet Indonesia dengan atlet negara lainnya salah satunya adalah atlet Turki.

"Ada informasi, datanya valid, ada orang atau atlet atau pemain bulutangkis dari negara lain dan juga berada di pesawat yang sama dalam tim bulutangkis Indonesia tetap diperbolehkan main. Bahkan tanpa adanya isolasi mandiri. Kenapa Indonesia tidak bisa?," ujar Zainudin Amali.

Baca Juga: Cara Mengubah Latar Belakang Foto Secara Online

Di lain sisi, Zainudin juga menyesalkan hak BWF dinilai tidak kooperatif menyikapi permasalahan yang menimpa Indonesia dengan perlakuan tidak objektif alias tidak fair.

Adalah dalam hal ini Indonesia berhak untuk mendapatkan alasan yang jelas terkait keputusan penarikan timnas bulutangkis dari turnamen tersebut.

"Saya kira ini sangat disayangkan harusnya pihak penyelenggara maupun BWF bisa melihat lebih objektif apa yang terjadi sebenarnya tidak langsung dipukul rata. Dengan adanya ini saya memahami perasaan mereka dan merasakan diperlakukan tidak adil seperti ini jelas merugikan negara maupun tim bulutangkis Indonesia," ujar Zainudin Amali.

Masih kata Menpora, pihaknya akan segera melakukan pertemuan virtual dengan dubes RI untuk Inggris di London untuk meminta klarifikasi lanjutan ke berbagai pihak terkait kejadian yang menimpa atlet Nasional Indonesia.

Baca Juga: Kabupaten Boyolali Serahkan Putusan Orang Tua Soal Sekolah Tatap Muka

Seperti diketahui, kejadian itu bermula saat squad Indonesia berada dalam satu pesawat dengan satu orang kasus positif covid 19 Saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Padahal dari rapid test antigen yang dilakukan oleh pihak otoritas bandara Brimingham, Tim Nasional pembulutangkis Indonesia dinyatakan bebas dari virus Covid 19.

Kendati dinyatakan bebas dari covid 19 berdasarkan aturan dari pemerintah Birmingham, maka setiap penumpang yang terkontaminasi oleh satu penderita Covid-19 wajib di karantina.

Akhirnya, tim pembulutangkis nasional Indonesia terpaksa wajib menjalani isolasi Mandiri sampai tanggal 23 Maret 2021 di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Center.

Baca Juga: PKS Tolak Transmisi Listrik Dikelola oleh Swasta, Ini Alasannya!

Terkait isolasi Mandiri yang wajib dilakukan oleh tim pemain bulutangkis Indonesia, Zainudin Amali juga menilai ada kejanggalan sebab sampai saat ini masih ada perbedaan perlakuan yang diterima oleh atlet bulutangkis Indonesia dengan atlet negara lain.

Itu berarti bahwa tim bulutangkis Nasional Indonesia terpaksa tidak bisa mengikuti pertandingan bulutangkis internasional All England 2021.

Akan tetapi menjadi pertanyaan dari pihak Indonesia adalah ada kasus yang sama menimpa negara Turki salah satu pemain tunggal putri Turki Neslihan Yigit tetap bisa melenggang di All England walau satu pesawat dengan kontingen Indonesia.

Bahkan, Neslihan Yigit berhasil lolos ke pertandingan verifikasi lanjutan seusai menumbangkan Marie Batomene.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah