Network
ARAHKATA - Pelatih Wolverhampton Wanderers Bruno Lage menyatakan dirinya akan absen dalam laga mendatang.
Adapun pertandingan yang dimaksud yakni saat anak asuhannya bertandang ke kandang Chelsea lantaran dirinya dinyatakan positif COVID-19.
Wolves dijadwalkan menghadapi Chelsea di Stamford Bridge dalam Liga Premier Inggris pada Sabtu, 7 Mei 2022 malam pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Resmi, Mikel Arteta Perpanjang Kontrak dengan Arsenal, Ini Lengkapnya!
Pelatih kiper Tony Roberts mengonfirmasi kabar tersebut dan menyatakan bahwa kondisi tersebut benar adanya.
Robert menjelaskan bahwa pelatih asal Portugal itu telah menjalani isolasi mandiri, namun masih menangani beberapa tugasnya dari jarak jauh.
"Bruno masih berada di luar sana dari kejauhan, mengatur bagian-bagian utama pekerjaan, tetapi besok dia tidak akan ikut pergi, yang sangat disayangkan," kata Roberts dikutip Arahkata dari keterangan resminya Jumat, 6 Mei 2022.
Baca Juga: Pernyataan Pep Guardiola Usai Manchester City Tumbang
Wolves, yang sekarang berada di urutan kedelapan dengan 49 poin, belum pernah mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge di liga Inggris sejak Maret 1979.
"Ini semua tentang kinerja. Bila kami memiliki kinerja yang baik, kami memiliki peluang untuk menang," ujar Roberts.
“Kami telah bekerja keras minggu ini dan menampilkan performa yang luar biasa akan memberi kami kesempatan untuk mendapatkan tiga poin," sambungnya.
"Mereka adalah tim yang bagus dan kami akan memberikan pertarungan yang bagus," tutur Roberts.
Baca Juga: Eintrach Frankfurt Melaju ke Final Liga Europa Usai Singkirkan West Ham
Wolves sendiri telah belum mencatatkan kemenangan dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka.
Ditengah jelang kontra dengan Chelsea, tersebar rumor bahwa skuad asuhan Bruno itu sedang dalam masa penurunan kepercayaan diri.
Mendengar hal tersebut Roberts langsung menepis kabar yang beredar tersebut.
Baca Juga: Fakta Manchester United vs Chelsea, The Blues Imbang 1-1
"Tidak tidak sama sekali, sehari-hari kami telah melihat apa yang perlu kami lakukan.
Setiap tim mengalami masa-masa buruk, tetapi para pemain bekerja sangat keras di sesi latihan untuk memperbaikinya," pungkas Roberts.*
