ARAHKATA - Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengecam keras usulan dari relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal nama-nama menteri yang akan direshuffle.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, relawan Jokowi mengusulkan agar mengganti Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Jhony G Plate dan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo.
"Kami juga relawan, jangan merasa pahlawan dan jadi relawan tunggal pada kontestasi Pilpres kemarin," tegas Faisal Nasution, Bendahara DPP Pemuda LIRA dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Baca Juga: Skak Mat, Logo dan Merek Demokrat Dipatenkan Kemenkumham
Faisal membantah, usulan yang disampaikan oleh Relawan Jokowi Mania (Joman) bahwa Yasin Limpo dan Jhony G Plate tidak memiliki kinerja yang baik. Menurut Faisal, itu adalah pembohongan publik.
"Siapa bilang Menteri Pertanian (Syahrul Limpo) dan Menkominfo (Johny G PLate) tidak memiliki kinerja yang baik? Itu dusta!' tegas Faisal.
Kata Faisal, semenjak dipimpin ole Syahrul Yasin Limpo, sistem pertanian terpadu makin tertata,. Selain itu, harga bahan pangan juga semakin terkendali. Suplainya pun masih aman.
Baca Juga: Emil Dardak Penyebab Demokrat Kurang Diminati Milineal?
Begitu juga dengan kinerja Kominfo di bawah kendali Jhony G Plate. Menurutnya, Kominfo berhasil memblokir situs porno.
Sistem telekomunikasi di Indonesia, diklaim Faisal, semakin maju. Berita hoax juga semakin ditekan.
"Tak main-main soal penegakan regulasi pelanggaran UU ITE, itu saja dulu," kata Faisal.
Selain bendahara umum, Ketua Organisasi, Kaderisasi, & Kepemudaan (OKK) DPP PEMUDA LIRA, Sandri Rumanama juga membantah keras perihal Immanuel Ebenezer tersebut.
"Janganlah bicara kontribusi dan bawa-bawa relawan, kan banyak relawan bukan Joman doang. Kalau bicara kontribusi ya, Prabowo Subianto (Menhan) dan Sandiaga Uno (Menteri Prawisata & Ekonomi Kreatif), mereka berduakan lawan politik kenapa tidak diminta agar copot saja kalau bicara kontribusi politik," kata Sandri.
Sandri menambahkan, LIRA juga punya Relawan The President Center wong gak banyak nuntut, bahkan lebih cendrung bersikap kritis dan mengawal pemerintahan ini.***