ARAHKATA - Bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo bertemu dengan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno di kediaman mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Beredar video, Ganjar dan Sandiaga Uno nampak menghadiri acara yang sama yakni memperingati 100 hari wafatnya orang tua Rachmat Yasin.
Usai bertemu di dalam rumah, Ganjar dan Sandi didampingi Rachmat Yasin kemudian menyapa ratusan tokoh agama dan kepala desa di Kabupaten Bogor yang sudah berkumpul dalam acara konsolidasi DPC PPP Kabupaten Bogor yang digelar di halaman rumah Rachmat Yasin.
Baca Juga: Praktik Kotor Jaksa Main Proyek Sudah Sampai di Telinga Presiden Jokowi
Saat ditanya wartawan terkait potensi mendampingi Ganjar di Pemilu 2024, Sandiaga Uno menyebut dirinya dan Ganjar memiliki chemistry yang baik.
"Kita punya chemistry yang baik. Dalam minggu ini saja sudah tiga kali bertemu. Jadi hubungan kami memang baik," ujarnya.
Pertemuan di rumah Rachmat Yasin ini, kata Sandi merupakan upaya dari para relawan. Namun, Sandi menyatakan, keputusan capres dan cawapres merupakan kewenangan pimpinan partai pengusung.
Baca Juga: Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah Lawan Sindikat Pengiriman Pekerja Migran
"Tetapi keputusan capres cawapres itu ada di pimpinan partai politik dan hari ini relawan di bawah pimpinan Pak RY (Rachmat Yasin) dengan sigap sudah mempertemukan kita kembali," sambungnya.
Sandiaga mengaku kerap bertemu dengan Ganjar di berbagai kesempatan. Pertemuan itu terutama dalam kapasitas Sandiaga sebagai Menparekraf dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tangah.
"Ini semua qadarullah. Ini yang mengatur yang di atas. Kalau yang ini (pertemuan di Bogor) memang direncanakan, tetapi semuanya berkaitan dengan tugas dan fungsi saya sebagai menteri yang bertugas dan beliau sebagai gubernur yang bertugas," katanya.
Baca Juga: Anak Alami Perubahan Perilaku Jika Kecanduan Internet
"Dengan kehadiran Mas Sandiaga Uno yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dari PPP, dan sekaligus beliau sebagai salah satu bakal calon wakil presiden merupakan hal yang sangat positif," jelas Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Meski demikian, Hasto menyebut pertemuan Ganjar dan Sandi merupakan proses dialog untuk menemukan bakal cawapres di Pilpres 2024. Dikatakan, capres dan cawapres sepatutnya tak hanya satu visi dan misi, tetapi juga memiliki hubungan batin yang baik.
"Sama dengan Pak Ganjar saat bertemu dengan Pak Erick, bertemu dengan Pak Airlangga dan nantinya juga akan bertemu dengan Cak Muhaimin Iskandar, semua merupakan proses dialog," katanya.***