Jokowi Blak-Blakkan Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres

24 Januari 2024, 12:53 WIB
Jokowi Blak-Blakkan Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pilpres /Ranthi Apriliah/

ARAHKATA - Keberpihakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 sering menjadi perbincangan publik.

Jokowi kerap disebut mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Tak hanya keberpihakan, Jokowi bahkan sering disebut membantu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran dengan membagikan bansos setiap berkunjung ke daerah.

Baca Juga: Partai Berkarya Resmi Dukung untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Seolah menjawab isu itu, pada saat penyerahan pesawat Super Hercules C-130J-30 hari ini, Rabu 24 Januari 2024 Jokowi menegaskan itu hak demokrasi dan hak politik setiap orang.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 24 Januari 2024.

Bahkan, Jokowi secara terang-terangan mengatakan seorang presiden boleh berkampanye dan berpihak.

Baca Juga: Anies Kaget Jokowi Ikut Komentar dalam Debat Pilpres 2024

"Presiden itu boleh, loh, kampanye. Presiden itu boleh, loh, memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Boleh," ujar Jokowi.

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan karena selain pejabat publik, dirinya adalah pejabat politik.

"Masa gini enggak boleh, berpolitik enggak boleh. Boleh. Menteri juga boleh," ujarnya.

Baca Juga: SBY Buktikan Menang Pilpres Satu Putaran Lawan Penguasa Tidak Mustahil

Ketika ditanya apakah akan mengambil kesempatan untuk berkampanye dan memihak di pilpres, Jokowi hanya tersenyum.

"Ya, nanti dilihat," ujarnya lagi.

Dalam acara itu, hadir pula Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAD Jendaral Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan Ketua Komisi I Meutya Hafid.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler