Ganjar dan Anies Kompak Kritik Bagi-Bagi Bansos, Sindir Jokowi?

5 Februari 2024, 13:38 WIB
Ganjar dan Anies Kompak Kritik Bagi-Bagi Bansos yang Dilakukan Jokowi /Foto: Foto: BPMI Setpres /Rusman

ARAHKATA - Debat kelima Pilpres 2024 telah diselenggarakan pada Minggu 4 Februari 2024 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.

Capres Anies Baswedan dan capres Ganjar Pranowo kompak mengkritik program bagi-bagi bansos yang dilakukan Presiden Jokowi belakangan ini.

Hal ini pertama kali disorot Ganjar yang menanyakan ke Anies dalam sesi debat keempat saat tanya jawab.

Baca Juga: Debat Kelima Capres, Ganjar Kutip Pernyataan Jokowi: Jangan Pilih Pemimpin Diktator

"Pak Anies lagi ramai kita mau tanya soal bansos. Karena menurut saya bansos ini adalah kewajiban negara dan rakyat berhak mendapatkannya," tanya Ganjar.

"Tapi kita punya problem, karena banyak klaim yang diberikan seolah-olah ini bantuan orang per orang atau kelompok, padahal kita masih punya ada data yang tidak valid, ada cara penyampaian tidak benar, ada protes yang kemudian tidak terverifikasi atau terespons dengan baik," tambahnya.

"Ini yang jadi pertanyaan saya kepada Pak Anies adalah menurut Pak Anies, kira-kira bagaimana tata kelola bansos agar satu, tidak saling klaim, dua, bisa tepat sasaran, tiga, tidak menimbulkan kecemburuan-kecemburuan sehingga inilah satu harapan yang betul-betul bisa diterima oleh rakyat?" lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi Plt Menko Polhukam

Anies pun menjawab menurutnya pertama harus disadari bansos adalah bantuan untuk penerima. Bukan bantuan untuk pemberi.

"Karenanya, dia diberikan sesuai dengan kebutuhan si penerima, kalau penerimanya membutuhkan bulan ini, ya diberi bulan ini. Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi, ya tiga bulan lagi, tidak usah dirapel semuanya, dijadikan sesuai kebutuhan. Itulah yang disebut sebagai bansos tanpa pamrih," katanya.

Anies juga menambahkan, pemberian bansos harus tepat sasaran. Artinya, diberikan melalui pendataan yang baik, informasi data itu harus akurat, dan mekanisme pemberiannya melalui jalur birokrasi.

Baca Juga: Ganjar Sebut Pemilih Jokowi di Luar Negeri Pindah Dukung Dirinya

"Bukan dibagikan di pinggir jalan, tapi dibagikan langsung di lokasi menggunakan jalur-jalur birokrasi," ucapnya.

Lebih lanjut, menurutnya yang tidak kalah penting, harus bisa dipastikan mereka yang miskin, prasejahtera, masuk dalam penerima bansos. Jangan sampai mereka terlewatkan.

"Karena itu kami menyusun, ini sebagai bagian dari perubahan, adalah bansos plus. Angkanya ditingkatkan, yang belum masuk masih miskin dimasukkan, dan diberikan bekal pelatihan pendampingan supaya mereka pelan-pelan bisa mandiri dan hidup lebih sejahtera," ucap Anies.

Baca Juga: Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Ganjar: Barang Kali yang Lain Bisa Ikut

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pemberian bansos harus atas nama negara. Jangan diklaim jadi bantuan pribadi.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler